REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) manajemen Sriwijaya FC akhirnya melepas lima pemain dari tim berjuluk Laskar Wong Kito. Dari keputusan “cuci gudang” terhadap lima pemain tersebut Sriwijaya FC berhasil menghemat ratusan juta rupiah.
Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin, Rabu (21/3) tidak bersedia menjelaskan berapa dana Sriwijaya FC yang bisa dihemat dari pelepasan lima pemain tersebut. Diperkirakan manajemen bisa menghemat antara Rp700 – Rp800 juta.
"Dari lima pemain yang dilepas tersebut Sriwijaya FC bisa menghemat dana yang cukup besar. Apa lagi sekarang kita mengelola klub tidak lagi mendapat dana dari APBD. Penghematan bisa dilakukan dari pembayaran gaji pemain tersebut," kata Augie Bunyamin.
Dari efisiensi dana tersebut, menghadapi putaran kedua kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang akan mulai berputar pertengahan Apil 2012 Sriwijaya FC bisa mencari pemain baru sebagai penggantinya
"Dari efisiensi anggaran ini kita bisa mencari dua pemain pengganti untuk posisi pemain depan dan belakang," tambahnya.
Lima pemain Sriwijaya FC yang tidak diperpanjang masa kontraknya tersebut adalah Markus Bachtiar, Ilham Jaya Kesuma, Rahmat Rivai, Jeki Arisandi, dan Rendy Siregar.
Selama dikontrak Sriwijaya FC, lima pemain tersebut selain minim kontribusi juga jarang diturunkan dan kalah bersaing. Walau tidak pernah dimainkan atau masuk dalam daftar pemain cadangan, manajemen Sriwijaya FC tetap harus membayar gaji mereka setiap bulannya.