REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PSSI versi KPSi La Nyala Matalitti mengecam tindakan PSSI Djohar Arifin yang coba merayu klub Liga Super Indonesia (LSI) untuk rekonsiliasi dengan IPL. Menurutnya, maneuver Djohar dan Ketua tim Rekonsiliasi, Bernhard Limbong adalah usaha illegal.
"Kalau Djohar dan Limbong berani merayu klub (LSI), akan saya laporkan ke polisi," ujar La Nyala di Jakarta, Kamis (4/4).
Dia merasa Djohar Arifin sudah tidak berhak lagi memimpin organisasi PSSI. Karena KLB Ancol yang digelar KPSI telah memilih dirinya sebagai Ketua dan memberhentikan Djohar dari jabatannya.
"Jadi kamilah yang memiliki legitimasi karena menjalankan amanat Kongres Bali yang kemudian jadi acuan Kongres Solo. Dan yang hadir di Kongres Mercure (Ancol) itu adalah pemilik suara sah yang ada di Kongres Solo," tuturnya.
Dia pun mengaku akan segera menjalankan amanat FIFA terkait rekonsiliasi dengan IPL. Menurutnya bukan LSI yang dicap breakaway, melainkan IPL. "Karena itu kita akan coba merangkul klub yang sah di IPl yaitu Persiraja, Persiba Bantul, Semen Padang, dan Persijap," pungkas La Nyala.