Senin 04 Jun 2012 07:13 WIB

La Nyalla Jamin Klub ISL Lunasi Hak Pemain

 Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Minggu (18/3).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Minggu (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) La Nyalla Mattalitti menjamin klub-klub Indonesia Super League (ISL) akan memenuhi kewajibannya kepada pemain dan juga meminta pemain bersikap profesional dengan menghormati kontraknya dengan klub.

"Saya akan mendorong klub-klub ISL untuk segera menyelesaikan kewajibannya. Saya jaminannya, jika klub akan membereskan semua hak pemain," ujar La Nyalla di Jakarta, Ahad (4/6) malam.

Hal itu dikatakan La Nyalla terkait dengan ancaman mogok pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) baru-baru ini.

La Nyalla mengatakan, dirinya menjamin bahwa klub-klub ISL akan memenuhi kewajibannya sesegera mungkin. Namun sebaliknya, dia juga meminta kepada para pemain untuk bersikap profesional dengan menghormati kontraknya.

Ia mengingatkan, para pemain juga harus bersikap objektif dalam melihat kesulitan yang dialami klub. Hal ini harus dipahami sebagai dampak dari konflik dualisme organisasi dan kompetisi yang menyebabkan pihak ketiga, dalam hal ini sponsor menahan diri untuk memberi dukungan.

"Semua harus berpikir jernih sebelum menyatakan sikap secara terbuka. Lihat dulu situasinya. Rasanya kurang beretika juga kalau pemain membuka aib atau mengungkapkan secara terbuka kelemahan klubnya sendiri," ujar pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur ini.

Ancaman mogok bermain seperti pernah dilontarkan APPI, dinilai La Nyalla malah akan memperuncing masalah. Klub pasti merasa tidak terima jika semua masalah yang saat ini dialaminya malah dibongkar oleh para pemainnya sendiri. Klub, menurutnya adalah rumah dari masing-masing pemain itu sendiri.

Pada kesempatan itu La Nyalla juga menyoroti bahwa kasus Titus Bonai dan Oktovianus Maniani yang lari meninggalkan klubnya sebagai tindakan tidak profesional.

"Dengan mengancam mogok atau membuka aib tidak gajian, tentu kurang baik atau malah memperkeruh keadaan. Karena bagaimanapun klub adalah rumah dari masing-masing pemain itu sendiri," tandas La Nyalla Mattalitti.

Sementara PT Liga Indonesia sendiri telah menjadwalkan pembahasan kasus ini dengan bertatap muka dengan klub-klub ISL dan APPI dalam pertemuan di Jakarta pada Senin (4/6) siang.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement