REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub kebanggaan Jakarta, Persija akan melakoni pertandingan terakhir kandangnya dengan menjamu Sriwijaya FC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada Minggu (24/6). Maka dari itu, Persija berharap dukungan penuh dari pendukung setia mereka, The Jakmania.
"Mewakili pemain, Persija merindukan dukungan Jakmania pada pertandingan nanti, dan dukungan mereka sangat diharapkan agar Persija bisa berpesta kemenangan sebagai laga terakhir di kandang sendiri," ujar Media Officer Persija Viola Kurniawati di Jakarta, Kamis.
Dikatakan Viola, pihak panitia akan menyediakan tiket sebanyak 27.000 lembar dengan harga beragam, yakni kelas II Rp40 ribu, Kelas I Rp60 ribu, VIP Rp100 ribu, dan VVIP Rp200 ribu. Pertandingan yang akan dimulai pukul 15.30 WIB itu merupakan laga terakhir Persija di Jakarta, dan manajemen berharap pertandingan dapat berjalan aman dan lancar.
"Ini merupakan momen yang ditunggu, baik oleh tim maupun pendukung. Setelah pertandingan ini, Persija akan melakoni dua laga di luar kandang saat berhadapan Deltras Sidoarjo dan Persidafon Dafonsoro," ujarnya.
Seharusnya Persija menjamu Persiram Raja Ampat pada tanggal 30 Juni mendatang di GBK. Namun, pihak kepolisian tak mengizinkan karena mulai saat itu SUGBK akan digunakan kampanye peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Opsinya pertandingan melawan Persiram akan dipindah ke tempat lain. Namun, belum ada kepastian," ujarnya.
Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya telah mengizinkan pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC digelar dengan penonton di SUGBK. Namun, kata dia, polda memberikan sejumlah syarat bagi penonton untuk menjamin terciptanya ketertiban dan keamanan, di antaranya penonton tidak boleh melakukan kegiatan atau aktivitas lain selain menonton pertandingan. Misalnya, berkeliaran di sekitar SUGBK Senayan pada saat jam pertandingan.
Ketentuan lainnya, sama seperti standar pengamanan pertandingan-pertandingan sebelumnya, yakni menjaga ketertiban lalu lintas dan tidak membawa benda-benda terlarang, seperti senjata tajam, kembang api, petasan, dan minuman keras, mulai dari titik keberangkatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
