REPUBLIKA.CO.ID, PALERMO – Presiden Palermo, Maurizio Zamparini, kecewa dengan kinerja manajemen klub. Karena itu ia mengancam akan mencari pengganti untuk menjalankan klub.
Tidak tanggung-tanggung, dia berniat menjual Palermo lantaran jengkel kebijakannya terus dikritik suporter.
Zamparini menilai kritik yang ditujukannya itu sangat mengecewakan. “Di dalam kejujuran, saya sangat kecewa oleh kritik, karena saya telah menginvestasikan banyak hal di klub ini. Dan sikap ini mendorong saya ke arah serius mencari pengganti untuk mengambil alih Palermo,” katanya kepada Calciomercatosicilia.it, Sabtu (8/9).
Zamparini tidak habis pikir mengapa orang yang mengkritiknya itu tidak berhenti, meski sudah melakukannya sejak musim lalu. “Yang memprotes saya adalah orang yang juga mengkritik tim ini musim lalu. Masih ada penggemar yang nyata di Palermo dan saya membutuhkan mereka,” kata dia.
Zamparini sering dikritik karena memiliki sikap temperamental dan mudah mengganti pemain, pelatih, hingga susunan direksi klub. Kritikan semakin kencang setelah dia menjual bek tanggung Matias Silvestre ke Inter Milan.
“Saya dapat memberitahu Anda bahwa klub ini pada dasarnya sama dengan yang mengalahkan Inter Milan, 4-3 musim lalu, kecuali Matias Silvestre dan Federico Balzaretti,” ujarnya.
Ia menjelaskan, alasan di balik penjualan Silvestre karena sang pemain menjadi titik lemah Palermo. “Itu bukan persoalan uang, tapi karena saya tidak menyukainya. Kami kebobolan banyak gol saat dia menjadi bek, jadi kami memberinya ke Inter,” seloroh Zamparini.
Ia mengatakan, kebijakan menjual pemain pilar atas sepengetahuan pelatih Giuseppe Sannino. “Saya berbicara dengan Giuseppe Sannino, tapi tidak tentang sistem taktis. Saya sangat percaya dengan kinerjanya,” tandas Zamparini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
