Kamis 18 Oct 2012 23:55 WIB

Arema-Pelita Tunggu 'Restu' Aremania

Suporter Arema Indonesia (Aremania) menyalakan kembang api usai mengetahui tim kesayangnnya berhasil menjadi runner up di akhir kompetisi ISL (Indonesia Super Liga) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (19/6).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Suporter Arema Indonesia (Aremania) menyalakan kembang api usai mengetahui tim kesayangnnya berhasil menjadi runner up di akhir kompetisi ISL (Indonesia Super Liga) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wacana merger Arema dengan Pelita Jaya yang akhir-akhir ini terus digulirkan realisasinya masih menunggu "restu" dari Aremania (suporter Arema).

CEO Nirwana Pelita Jaya Iwan Budianto, Kamis (18/10), mengakui faktor Aremania ini sangat penting karena Aremania adalah suporter fanatik yang dimiliki Arema.

"Dalam kerja sama yang sudah dijalin hampir satu bulan ini, Pelita jaya menyumbangkan dana dan Arema adalah `market`-nya, sehingga Aremania tidak bisa ditinggalkan dan restu dari mereka sangat penting," tandasnya.

Ia mengakui, sampai sejauh ini sikap Aremania masih "abu-abu" dan kalau dipersentase masih 50:50, sehingga manajemen masih belum bisa menentukan sikap secara tegas.

Hanya saja, lanjutnya, keputusan jadi tidaknya Arema dan Pelita Jaya merger dibatasi selama tiga bulan sesuai dengan kontrak kerja samanya. Namun, sebisa mungkin manajemen akan segera mengambil keputusan. 

Menyinggung anggaran yang disiapkan untuk mengarungi kompetisi musim depan, Iwan enggan menyebutkannya. "Yang pasti dana itu akan mengikuti kebutuhan tim, termasuk anggaran untuk merekrut pemain, sebab target yang kami patok nanti adalah juara," tegasnya.

Menurut dia, untuk merealisasikan target tersebut tentu membutuhkan dana yang cukup besar, apalagi sederet pemain berkualitas telah didatangkan untuk memperkuat tim gabungan tersebut.

Sederet pemain yang telah bergabung dengan Arema-Pelita di antaranya adalah Alberto Goncalves, Victor Igbonefo, Kurnia Meiga, Greg Nwokolo, Thierry Gathuessi, dan Keith Kayamba Gumbs.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement