REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Timnas Brazil tidak boleh mengulangi "tragedi nasional" yakni gagal menjuarai Piala Dunia 2014 seperti yang mereka dapati ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1950. Demikian disampaikan menteri olahraga Brazil, Aldo Rebelo, Senin.
"Kami tidak boleh mengulangi tragedi nasional 1950 ketika kami kalah dari Uruguay," kata Rebelo. "Itu seperti anda kalah dari saudara anda yang lebih muda. Kalah dari Argentina itu akan seperti kalah dari saudara ipar anda. Hal tersebut adalah sesuatu yang juga tidak pernah dapat anda terima di keluarga."
Rebelo mengatakan bahwa publik Brazil masih memiliki trauma menyusul kekalahan di Piala Dunia 1950. Kekalahan yang terjadi di Stadion Maracana di Rio de Janeiro.
Disaksikan oleh penonton yang masih merupakan jumlah penonton sepak bola terbanyak --diperkirakan sekitar 199.000 sampai 205.000 orang, Uruguay mengalahkan Brazil 2-1 untuk meraih Piala Dunia kedua mereka. Itu setelah mereka menjuarai turnamen pertama Piala Dunia pada 1930.
Brazil harus menunggu sampai munculnya pemain berusia 17 tahun, Pele, untuk memenangi Piala Dunia pertama mereka pada 1958. Pada Piala Dunia 2014, Brazil berniat menjadi juara dunia untuk keenam kalinya. Mereka sekaligus bertekad menghapus memori 1950 untuk selamanya.