Selasa 18 Dec 2012 06:56 WIB

Ikut Reality Show, Berat Badan Ronaldo Turun 17 kg

Legenda sepakbola Brasil dan Real Madrid, Ronaldo Luiz Nazario de
Legenda sepakbola Brasil dan Real Madrid, Ronaldo Luiz Nazario de

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Setelah resmi gantung sepatu, berat badan mantan bintang dunia asal Brasil, Ronaldo, meningkat drastis. Namun belakangan berat tubuhnya kembali menurun 17 kilogram dalam tiga bulan, saat ia ambil bagian dalam satu reality show di televisi.

Ronaldo yang kini duduk sebagai anggota komite penyelenggara Piala Dunia Brasil 2014 ini mengikuti serangkaian latihan berat dan program diet yang semuanya disiarkan tiap akhir pekan di acar Medida Certa (Pengukuran Ideal).

Ahad kemarin, di depan penonton yang menyaksikan acara tersebut secara langsung, hasil timbangan Ronaldo menunjukkan angka 101 kilogram dan lebar pinggangnya telah berkurang dari 107 centimeter menjadi 93 centimeter.

"Saya memiliki masalah dengan angka-angka di timbangan. Itu trauma yang nyata," ucapnya ketika acara dimulai pada September.

"Saya telah melewati banyak tantangan dan yang satu ini tidak akan mudah. Semua yang berusaha mengurangi berat badan mengetahuinya. Namun saya saya akan mengikutinya dengan semangat besar," tambahnya.

Terkait pemilihan Ronaldo dalam acara itu, pelatih fisik Ronaldo mengatakan, "Kami memilih Ronaldo untuk memperlihatkan kepada orang-orang bahwa anda dapat berolahraga seumur hidup, (namun) jika anda berhenti dan menjalani hidup yang statis, tubuh anda akan menderita," kata Marcio yang mengatur program-program latihan Ronaldo.

Ronaldo pensiun sebagai pesepak bola pada tahun lalu dan mengungkapkan bahwa ia telah lama menderita gangguan-gangguan thyroid, yang membuat berat badannya bertambah dengan pesat.

Ia berkata pada Desember bahwa ia ingin dapat bugar untuk pertandingan amal tahunan 19 Desember, di mana ia akan ambil bagian bersama dengan mantan rekan setimnya di Real Madrid sekaligus legenda Prancis Zinedine Zidane di kota Selatan Brasil, Porto Alegre.

Ronaldo pensiun prematur setelah sering menderita cedera lutut.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement