Senin 24 Dec 2012 00:22 WIB

Sriwijaya Kalahkan Persisam 7-6

Hengki Ardiles (kiri) dan pemain belakang Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean berusaha berebut bola
Foto: antara
Hengki Ardiles (kiri) dan pemain belakang Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean berusaha berebut bola

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Sriwijaya FC Palembang akhirnya berhasil mematahkan perlawanan sengit Persisam Samarinda melalui adu pinalti pada babak final turnamen Inter Island Cup 2012 di Stadion Manahan Solo, Ahad (23/12) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 7-6 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Pertandingan final antara Sriwijaya melawan Persisam yang disaksikan sekitar 11 ribu penonton tersebut berjalan seru dan saling menyerang.

Pada babak pertama Sriwijaya kecolongan gol pada menit 10 yang dilakukan pemain Persisam, Kone Lancing, setelah memanfaatkan bola mental dengan satu sentuhan merobek gawang Rivuky Deython, sehingga kedudukan 0-1 untuk tim asal Samarinda itu.

Gol Persisam tersebut berawal dari bola mati yang dilakukan oleh Ferdinad Sinaga dan mental setelah membentur gawang Sriwijaya. Kone Lancing yang berdiri bebas langsung menembak ke arah gawang Sriwijaya, tidak mampu diantisipasi kiper Rivky.

Sriwijaya yang ketinggalan satu gol, terus melakukan serangan ke pertahanan lawan. Namun, serangan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan sering dipatahkan pemain belakang lawan.

Sriwijaya mendapat peluang untuk mencetak gol pada menit 34 melalui tembakan keras yang dilakukan oleh Ali Khadafi. Namun, bolanya berhasil ditangkap kiper Persisam, Usman Pribadi. Sehingga, kedudukan tetap 0-1 hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya maupun Persisam meningkatkan tempo permainan sehingga saling menyerang ke daerah lawan.

Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 64 melalui bola mati tendangan keras yang dilakukan oleh Foday Boakay Edy, sekitar satu meter dari garis luar kotak pinalti gawang Persisam.

Namun, Persisam yang mengandalkan pemain muda kembali berhasil menambah gol pada menit 79 melalui tembakan Kone Lancing, sehingga kedudukan menjadi 1-2.

Sriwijaya yang ketinggalan satu gol, mengambil inisiatif serangan melalui pemain depan Tantan Foday Boakay yang sering membahayakan gawang Persisam.

Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada injury time, melalui pemain depan Tantan, setelah memanfaatkan umpan dari Diego Santos. Kedudukan sama kuat tersebt hingga wasit yang memimpin pertandingan Dodi Setiawan purnama (Indramayu) meniup peluitnya tanda babak kedua berakhir.

Karena itu, pertandingan final antara Sriwijaya melawan Persisam harus melalui perpanjangan waktu dua kali 15 menit. Namun, tim Sriwijaya melawan Persisam pada pertandingan dua kali 15 menit kedudukan tetap sama kuat dan harus melalui adu pinalti. 

Tim Sriwijaya FC dari lima pemainnya yang menjadi algojo tendangan pinalti yakni Mahyadi Panggabean, Fahkorudin, Abdul Rahman, Foday Boakay, dan Imanuel Parmanas berhasil membuat gol.

Namun, satu dari lima pemain Persisam yang melakukan tembakan pinalti gagal melaksanakan tugasnya yakni Isdiantono, sedangkan Kone Lancing, Supriyono, Bayu Gatram dan Pierre Njanka berhasil sehingga kedudukan menjadi 7-6 untuk Sriwijaya.

Sriwijaya yang berhasil memenangkan babak final IIC tersebut berhak menerima hadiah Rp 150 juta dan Persisam Rp 100 juta, sedangkan terpilih pemain terbaik M Robby kapten Persisam dan Kone Lancing (Persisam) pengumpul gol terbanyak dengan empat gol.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement