REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aksi pemalsuan tiket melanda Sriwijaya FC. Pemalsuan tiket itu diketahui saat Sriwijaya FC menjamu Persija Jakarta, 2 Februari lalu. Akibat pemalsuan ini, manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito mengalami kerugian jutaan rupiah.

"Memang telah terjadi dan ditemukan adanya tiket palsu yang dijual kepada penonton saat pertandingan Sriwijaya FC melawan Persija, Sabtu 2 Februari lalu. Akibat dari perbuatan tidak bertanggung jawab ini manajemen dan pengelola tiket bisa menderita kerugian sampai puluhan juta,” kata Sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, Senin (4/2).

Kejadian tersebut menurut Faisal Mursyid bukan yang pertama. “Pada musim lalu juga ditemukan adanya tiket-tiket palsu yang dijual para calo pada saat hari pertandingan. Atas kejadian ini pengelola tiket akan melaporkan kasus ini ke polisi,” katanya.

Tiket palsu itu rata-rata di atas harga yang ditetapkan pelaksana pertandingan. Jumlahnya diduga ribuan lembar.

Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex mengatakan geram dengan oerbuatan tidak bertanggungjawab ini.

“Para pelakunya jelas-jelas merugikan Sriwijaya FC. Pada saat manajemen masih mencari dana untuk membiayai klub, mereka mencari keuntungan dengan cara-cara illegal,” kata Dodi.

Dari temuan pengelola tiket, ternyata tiket palsu tersebut ditemukan pada seluruh kelas atau tribun, mulai dari tiket VVIP, VIP, tiket tribun Barat dan tiket tribun Timur.

Menghadapi pertandingan melawan PSPS pada 6 Februari, Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza mengimbau para penonton untuk membeli tiket di tempat-tempat resmi yang telah ditetapkan pengelola tiket.

Ikuti Whatsapp Channel Republika