Jumat 22 Feb 2013 13:40 WIB

La Nyalla Cs Kembali, Ini Kata Djohar Arifin

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
  Ketua Umum PSSI Djohar Arifin (kiri) berpelukan dengan ketua KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (22/2).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin (kiri) berpelukan dengan ketua KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyambut baik kedatangan ketua Komite Penyelemat Sepak Bola Indonesia, La Nyalla Mahmud Mattalitti ke kantor PSSI, Jumat (22/2).

La Nyalla beserta ketiga rekannya, Roberto Rouw, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan sepakat untuk kembali kedalam struktur kepengurusan PSSI sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Djohar mengatakan, keputusan keempat Exco yang sebelumnya dipecat itu menjadi titik terang penyelesaian konflik sepak bola Indonesia. "Kedatangan mereka atas perintah FIFA. Saya sangat berterima kasih atas semangat empat Exco yang memutuskan untuk kembali aktif membangun sepak bola Indonesia," kata Djohar usai menerima kedatangan La Nyalla cs.

Kedatangan La Nyalla cs merupakan tindak lanjut atas surat FIFA tertanggal 13 Februari 2013 yang salah satu isinya memerintahkan pelaksanaan kongres bersama pada 17 Maret 2013 menggunakan daftar peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Solo Juli 2011 (voters Solo).

PSSI dan KPSI telah melakukan kesepakatan terkait pelaksanaan ini ketika keduanya dipertemukan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo di kantor Kemenpora, Senin (18/2). Agenda kongres nanti akan membahas mengenai penyatuan liga dan revisi statuta.

Djohar mengatakan, akan ada banyak program yang harus dilakukan ke depan, namun yang paling utama adalah menyelesaikan masalah yang sudah diperintahkan FIFA. PSSI pun telah berencana menggelar rapat Exco yang juga akan dihadiri La Nyalla Cs. Hanya saja belum ditentukan kapan rapat Exco tersebut.

"Semoga tidak ada masalah lagi. Kami sudah melakukan kesepakatan. Semoga juga timnas bisa kembali kuat dengan rekonsiliasi ini," ucap Djohar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement