REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 27 Maret menjadi momen tak terlupakan bagi Timnas Kamerun. Hari ini, 25 tahun yang lalu atau tepatnya 27 Maret 1988, Kamerun untuk kedua kalinya menjuarai Piala Afrika 1988.

Trofi Piala Afrika itu menjadi semakin berkesan karena The Indomitable Lions, julukan Kamerun, berhasil meraih kemenangan atas klub unggulan Piala Afrika sekaligus musuh bebuyutannya Nigeria dengan skor 1-0. Satu gol semata wayang itu dicetak oleh pemain belakang Kamerun Emmanuel Kunde di babak kedua melalui tendangan penalti.

Sebelum menyabet gelar juara Piala Afrika untuk kedua kalinya, Kamerun menghadapi jalan mulus sedangkan Nigeria menghadapi jalan panjang guna melaju ke partai puncak Piala Afrika 1988.

Kamerun maju ke final dengan kemenangan 1-0 atas Maroko, sementara Nigeria harus menghadapi babak adu penalti usai ditahan imbang 1-1 oleh Aljazair 1-1. Nigeria pun akhirnya unggul adu penalti dengan skor 9-8.

Permusuhan antara Nigeria-Kamerun sebenarnya sudah dimulai pada final Piala Afrika 1984. Saat itu, The Indomitable Lions berhasil menundukkan Super Eagles dengan skor 3-1 dan merebut gelar juara Piala Afrika untuk pertama kalinya.

Sejak kemenangan perdana itulah, Indomitable Lions menjelma menjadi salah satu macan sepak bola Afrika di era 1980-an hingga 2000-an. Mereka telah meraih empat gelar juara Piala Afrika (1984, 1988, 2000, dan 2002).

Sayangnya, prestasi ini tak berlanjut di era-era selanjutnya. Sementara itu, Nigeria memiliki performa yang tetap stabil dan mampu meraih tiga gelar juara Piala Afrika (1980,1994, dan 2013).

Ikuti Whatsapp Channel Republika