REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama gelandang Arema, Dedi Kusnandar, seolah tenggelam di awal musim akibat kehadiran Hendro Siswanto dan Egi Melgiansyah. Akan tetapi kerja kerasnya terbayarkan setelah tampil apik pada dua laga terakhir.
Puncaknya, adalah saat ia menjadi dirigen lini tengah untuk mengatur serangan Arema pada laga melawan Persepam Madura United (MU) Rabu (10/4) lalu pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013. Pemain terbaik ISL U-21 ini tampil lepas dan terlibat dalam sejumlah aksi membahayakan Arema di depan gawang Persepam.
"Saya hanya bermain lepas. Ketika saya masuk ke lapangan, ribuan suporter mendukung Arema, tenaga berlipat dan saya bisa maksimal," kata Dedi seperti dilansir Wearemania.
Dedi berharap penampilannya terus konsisten hingga akhir musim sehingga ia bisa mendapatkan gelar mayor pertamanya di kompetisi Indonesia. "Saya hanya menampilkan permainan yang terbaik saja. Ikut intruksi pelatih dan membantu pemain lain karena posisi saya sebagai gelandang," kata Dedi.
Dedi mengaku saat laga melawan Persepam ia memang tampil lepas, berbeda jika dibandingkan dengan saat berlaga melawan Persita Tangerang di Kuningan. "Saya masih kaku karena untuk pertama kalinya menjadi starter," tuturnya
Tentang persaingan di lini tengah, Dedi mengatakan saat ini di lini tengah Arema banyak pemain yang berkualitas. Ia juga tidak mempermasalahkan jika tidak dimainkan karena yang terpenting adalah Arema mampu menang siapapun yang diturunkan.
Kalau tiba-tiba ia yang ditunjuk, ia mengaku akan selalu siap. "Saya selalu siap bermain. Saya berharap bisa membawa Arema juara," kata pemain yang berusia 21 tahun itu.