REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Timnas Indonesia U-23 akan menantang Maroko di pertandingan final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Stadion Jaka Baring, Pelambang, Ahad (29/9).
Kepastian lolosnya anak asuh Rahmad Darmawan itu setelah mampu menang adu penalti melawan Turki di Stadion Jaka Baring, Palembang, Jumat, dengan skor akhir 7-6. Pada pertandingan normal kedua tim ini bermain imbang 0-0.
Sementara Maroko lolos ke final setelah sebelumnya mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0. Gol kemenangan wakil dari Afrika ini tercipta pada perpanjangan waktu pertama.
Lolosnya Maroko ke final berbeda dengan keinginan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab dipanggil RD ini berharap timnas bisa berhadapan dengan Arab Saudi.
"Arab Saudi secara kualitas lebih kuat. Ini penting untuk persiapan SEA Games. Yang jelas kami pengen berganti-ganti lawan," kata Rahmad Darmawan usai membawa timnas lolos ke final.
Demi bermain maksimal di final, Rahmad Darmawan akan memberikan pemulihan yang cukup pada Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Hal ini dilakukan demi mengembalikan stamina semua pemain.
"Untuk rotasi tetap kami lakukan, tapi tidak seekstrem sebelumnya. Kami berharap di final kita bisa menang," kata mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Keinginan untuk memberikan hasil terbaik bukan tanpa alasan. Pada pertandingan penyisihan, Indonesia mampu mengalahkan Maroko dengan skor tipis 1-0. Kemenangan atas tim asal Afrika ini yang mengantarkan Indonesia ke semifinal.
"Perjalanan kami kesini (Indonesia) cukup berat. Begitu juga perjuangan kami untuk lolos ke final. Tapi kami berusaha memberikan yang terbaik meski tim diperkuat oleh pemain muda," kata asisten pelatih Timnas Maroko, Lakhouil Mohamed usai pertandingan.
Jika melihat hasil pertemuan sebelumnya bisa dipastikan pertandingan final antara tuan rumah Indonesia melawan Maroko akan berjalan ketat. Kedua tim dipastikan menurunkan pemain terbaik meski masing-masing tim telah mengetahui kelemahan dan keunggulan tim.