Selasa 15 Oct 2013 18:51 WIB

Pelatih Muslim Asal Prancis Tutup Usia

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Citra Listya Rini
Bruno Metsu
Foto: senenews.com -
Bruno Metsu

REPUBLIKA.CO.ID, COUDEKERQUE -- Mantan pelatih Senegal, Bruno Metsu, meninggal dunia pada usia 59 tahun. Pelatih yang membawa Senegal tampil impresif di Piala Dunia 2002 itu meninggal lantaran menderita penyakit kanker, penyakit yang diderita Metsu sejak 2012 silam.

Pelatih asal Prancis ini menarik perhatian dunia usai mampu membawa Senegal mempermalukan Prancis 1-0 di laga pembuka Piala Dunia 2002. Padahal, pada saat itu, Prancis adalah juara bertahan Piala Dunia, sementara Senegal merupakan tim debutan di kancah Piala Dunia 2002.

Metsu menghembuskan nafas terakhir di sebuah rumah sakit di dekat tanah kelahirannya di Coudekerque, Prancis Utara. Metsu sempat didiagnosis menderita kanker usus besar pada 2012, tepatnya saat menggantikan Diego Maradona sebagai pelatih klub asal Uni Emirat Arab, Al Wasli.

Namun, kini kanker itu telah menyebar ke jantung dan hatinya. Metsu pun tutup usia dan meninggalkan istri dan tiga anaknya.

''Metsu meninggal pada dini hari, tepatnya 3:30 waktu setempat. Saya terkejut dengan berita ini. Bruno memiliki semuanya untuk bisa menjadi pria bahagia. Tapi, kanker merenggut semuanya,'' kata Direktur klub Gravelines-Dunkirk, Herve Beddeleem, seperti dikutip laman resmi FIFA. 

Selain dikenal saat membawa Senegal finish di fase perempat final, Metsu memang lebih banyak dikenal di Uni Emirat Arab dan di negara-negara teluk. Usai menukangi Senegal, mantan pemain Valenciennes itu secara bergantian menukangi timnas negara-negara teluk, seperti Uni Emirat Arab (UAE), Qatar dan Arab Saudi. 

Salah satu pencapaiannya terbaiknya adalah mengantarkan UAE menjuarai Piala Teluk untuk pertama kalinya pada 2007. Kemudian mengantarkan klub asal UAE, Al Ain, merengkuh Piala Champions Asia pada 2003. Terakhir, Metsu menukangi Al Wasl. 

Metsu memang banyak menghabiskan waktu melatih dan bergabung bersama tim-tim asal Teluk, baik itu timnas ataupun klub.

Kedekatan inilah yang akhirnya membuat Metsu sempat memilih berpindah agama dan memutuskan menjadi muslim. Metsu pun sempat mengubah namanya menjadi Abdullah Metsu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement