REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Upaya Persipura Jayapura untuk lolos ke babak delapan besar Turnamen Inter Island Cup 2014 harus kandas. Tim Mutiara Hitam ini hanya bermain imbang 2-2 dengan Persiram Raja Ampat dalam laga terakhir Zona Sulawesi-Papua di Stadion Mandala Jayapura, Senin (13/1).
Berdasarkan regulasi IIC 2014 Pasal 7 ayat 6, penentuan tim yang lolos apabila memiliki poin yang sama adalah lewat head to head terlebih dahulu baru setelah itu selisih gol. Hal ini membuat Perseru Serui yang berhak lolos babak 8 besar, mendampingi Persiram sebagai juara grup, karena sebelumnya berhasil menaklukan Persipura 3-2 di laga perdana. Perseru dan Persipura sendiri pada klasemen akhir sama-sama memiliki poin empat.
Memulai laga dengan penuh keyakinan, Persipura bermain agresif dari menit pertama. Sedangkan Persiram bermain lebih sabar dan menunggu serangan balik.
Meski begitu, Dewa Laut unggul terlebih dahulu lewat striker anyarnya Osas Saha di menit 21. Osas sukses memperdaya kiper Mutiara Hitam yang dikawal Yoo Jae Hoon. Dua menit berselang, Persiram kembali unggul 2-0 lewat Moses Banggo.
Persipura mencoba bangkit, hal ini pun tercipta jelang babak pertama selesai. Adalah tendangan keras Ian Kabes yang menjebol gawang Deny Marsel. Skor 2-1 pun menjadi penutup babak pertama.
Di babak kedua, Persipura coba terus menekan dan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-58. Berawal dari umpan pendek yang dilepaskan Pahabol, Nelson Alom kemudian menjebol gawang Persiram untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Berhasil menyamakan kedudukan, membuat Persipura terus membobardir gawang Dewa Laut. Namun sayang, hingga laga usai, skor 2-2 pun tidak berubah.
Usai laga, pelatih Persiram, Gomes Oliviera mengatakan hasil imbang sangat bagus untuk timnya dan juga Persipura.
"Kedua tim bermain sama-sama menyerang. Setelah pertandingan ini, besok (Selasa) kami sudah harus berangkat ke Jakarta untuk melakukan persiapan lanjutan. Tinggal bagaimana kami menerima jadwal putaran berikutnya," kata Gomes.
Sedangkan pembesut Persipura, Jacksen Tiago mengaku banyak hal yang perlu ia lakukan. "Dengan tidak lolosnya tim ini maka saya harus bekerja keras untuk mempersiapkan tim ini menyongsong kompetisi yang terbilang berat. Seperti pada awalnya, bahwa bila tim ini lolos saya bersyukur namun kalau tidak lolos juga saya sangat bersyukur. Terkait pembenahan tim, semua lini perlu dilakukan pembenahan," ujar pelatih asal Brasil ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
