REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik upaya perdamaian atau Islah antara suporter Persib (Viking, Bobotoh) dengan Persija (The Jack Mania), yang digagas oleh kepolisian.
"Bagus, saya sambut dengan baik upaya Islah tersebut," kata Ahmad Heryawan, usai membuka acara Pekan Panutan Penyampaian SPR Tahunan, di Aula Gedung Keuangan Negara Kota Bandung, Kamis.
Walaupun sudah tidak menjabat sebagai Duta Persib lagi, kata Heryawan, sebagai pencinta sepakbola dan warga Jawa Barat pihaknya menuturkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menggagas upaya Islah tersebut.
"Terima kasih kepada Pak Kapolda Jabar dan Pak Kapolda Metro Jaya yang sudah menginisiasi kegiatan Islah tersebut," kata Heryawan.
Pihaknya juga mengingatkan agar kedua suporter tetap menjaga keamanan jika tim sepak bola kesayangan diizinkan untuk bertanding di Jawa Barat.
Hal tersebut, kata Heryawan, harus dilakukan oleh karena jika setelah Islah terjadi keributan maka kepolisian tidak akan pernah lagi memberikan."Dan kata Pak Kapolda Jabar tadi, kalau setelah islah masih berantam ngak ada izin selama-lamanya," ujar dia.
Perseteruan antara pendukung Persib (Bobotoh) dan Persija (The Jack) mendapat perhatian serius dari Polda Jawa Barat.Supaya "permusuhan" diantara kedua kelompok suporter tak berkepanjangan, Polda Jabar berinisiatif menjadi mediator islah.
Jalan menuju islah digagas Polda Jabar dengan mengundang pimpinan Viking dan Bomber (bobotoh).Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk merancang islah yang dijadwalkan akan digelar di Bekasi dalam waktu dekat.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan akan memberikan sanksi keras jika suporter Persib dan Persija masih melakukan keributan atau kerusuhan, jika melanggar komitmen "Islah" antara Viking dan The Jack, di Bekasi dilanggar.
"Di Bekasi itu kita pertemuan perdamaian antara Viking dan The Jack Mania. Dan kalau ada kerusuhan, setelah upaya Islah ini saya akan memberikan sanksi keras," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Saksi keras untuk dua suporter bola tersebut, kata Kapolda Jabar, ialah pihaknya tidak akan memberikan izin pertandingan Persib VS Persija di wilayah hukum Jawa Barat.
"Saya tidak akan mengizinkan laga Persib VS Persija di Jabar. Silahkan main di luar Jawa Barat. Ini untuk kita semua, untuk Jawa Barat," kata dia.