Sabtu 15 Mar 2014 22:46 WIB

Dipenjara, Presiden Bayern Muenchen Mengundurkan Diri

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Joko Sadewo
Uli Hoeness
Foto: focus.de
Uli Hoeness

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Uli Hoeness meletakkan jabatannya sebagai presiden di klub juara Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen. Keputusan mundur diambil pemain legendaris Jerman tersebut setelah menerima vonis penjara dari pengadilan.

Hoeness menyatakan tidak akan melakukan banding atas vonis 3,5 tahun penjara atas kasus pengemplangan pajak. Karena itu, ia tak bisa melanjutkan perannya sebagai presiden di Muenchen. "Saya berharap bisa menghentikan masalah lebih lanjut bagi klub dengan mengundurkan diri," kata dia seperti dilansir BBC, Sabtu (15/6).

Hoeness terbukti bersalah atas tujuh kasus penggelapan pajak oleh pengadilan Jerman. Awalnya, ia hanya dituntut atas satu kasus senilai 3,5 juta euro. Dalam perkembangannya, ia mengaku telah melakukan penggelapan pajak lain senilai 15 juta euro. Pengadilan kemudian menyimpulkan nilai total kasus pajak Hoeness senilai 27 juta euro.

Terkait vonis pengadilan, Hoeness mengaku tidak keberatan. Ia telah berdiskusi dengan keluarga untuk menerima putusan hakim demi integritas dan tanggung jawab personalnya. "Menghindari pajak adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya menerima konsekuensi dari kesalahan ini," ungkap pria usia 62 tahun itu.

Semasa aktif bermain, Hoeness memberikan tiga trofi Bundesliga dan tiga trofi Liga Champions untuk Muenchen. Bersama tim nasional Jerman, ia sukses menjuarai Piala Dunia 1974 dan Piala Eropa 1972. Hoeness terpilih sebagai presiden Muenchen pada 2009.

Sebagai pengganti Hoeness, Muenchen mengangkat CEO Adidas Herbert Hainer menjadi pimpinan. Herbert sebelumnya menjabat sebagai deputi presiden di masa Hoeness. "Hoeness berkontribusi sangat besar menjadikan Bayern Muenchen sebagai salah satu klub tersukses dan paling atraktif di dunia," ujar Herbert.

Meski dari balik jeruji penjara, Hoeness menyatakan akan tetap menjaga hubungan dengan Muenchen. Ia berharap bisa terus berkontribusi bagi Muenchen dengan cara dan peran yang lain. "Bayern Muenchen adalah sebuah karya dalam hidup saya dan akan tetap demikian," tutur Hoeness.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement