Rabu 28 May 2014 05:03 WIB

PSCS Cilacap Siap Hadapi Persika Karawang

Red: Hazliansyah

Foto: Antara

Pesepakbola PSCS Cilacap Ibrahim (kiri), mencoba melewati hadangan pesepakbola Persisko Tanjung Jabung Barat Franciskus X Mumpo (kanan), pada Kompetisi Divisi utama babak 12 besar Liga Indonesia 2013 di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Jateng, Jumat (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Para pemain PSCS Cilacap, Jawa Tengah, siap menghadapi Persika, Jabar, dalam laga perdana putaran kedua kompetisi sepak bola Divisi Utama 2014 Grup 3 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/5).

"Yang jelas, pemain kami siap semua. Bahkan, Taryono dan Erick Awaoundja sudah siap diturunkan," kata pelatih PSCS, Gatot Barnowo saat dihubungi dari Cilacap, Jateng, Selasa.

Meski demikian dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi dengan tidak menurunkan beberapa pemain kunci sejak awal pertandingan. Beberapa pemain kunci kemungkinan akan diturunkan saat pertandingan berlangsung sehingga tidak terantisipasi oleh Persika.

"Komposisi pemain yang akan diturunkan pada babak pertama, sama seperti saat menjamu Persika di Cilacap pada putaran pertama. Hanya saja dalam 'line up' besok, Andri Siswanto akan diturunkan sejak awal untuk menggantikan Agus Purwoko, sedangkan Dedi Sutanta diganti Arifin," katanya.

Pergantian pemain tersebut disebabkan Agus Purwoko dan Dedi Sutanta telah dipulangkan oleh manajemen PSCS Cilacap karena permainannya dinilai tidak berkembang dengan baik.

Disinggung mengenai kondisi Rastiawan yang tangannya retak akibat dihantam pemain Persika saat berlaga di Cilacap pada 18 Mei, dia mengatakan bahwa pemain tengah itu harus menjalani masa pemulihan sekitar 1,5 bulan karena cederanya sangat serius.

Terkait dua pemain pengganti posisi Agus Purwoko dan Agus Sutanta, dia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen PSCS untuk melakukan perekrutan.

"Saya belum tahu siapa yang akan merapat ke PSCS. Saya serahkan sepenuhnya ke manajemen," tegasnya.

Ia mengharapkan manajemen bisa segera mendatangkan pemain baru agar kemampuannya dapat dipantau secepatnya. "Saya utamakan kemampuan fisik. Kalau fisik bagus dan dia jebolan Divisi Utama atau ISL, tentunya teknik tidak akan menjadi problem," katanya.