REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC melayangkan surat kepada PSSI mempertanyakan kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan Sriwijaya FC melawan Barito Putra di stadion Demang Lehman, Martapura 1 Juni lalu.
“Setelah mendengar langsung laporan dari tim pelatih mengenai keputusan wasit yang terjadi saat pertandingan melawan tuan rumah Barito Putra, manajemen memutuskan untuk mengirim surat ke PT Liga Indonesia dan PSSI mempertanyakan kepemimpinan wasit Jerry Elly yang memimpin pertandingan tersebut,” kata Faisal Mursyid sekretaris perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) perusahaan pengelola Sriwijaya FC, Selasa (3/6).
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menjelaskan, surat dari klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut bukan untuk memprotes keputusan yang sudah dibuat wasit.
“Kami sangat menghormati keputusan wasit dan tidak akan mengajukan banding," kata Robert Heri. "Kami mengirimkan surat kepada PSSI isinya keberatan serta mempertanyakan kepemimpinan wasit dan beberapa keputusan wasit yang kami rasa sangat janggal saat melawan Barito Putra 1 Juni lalu.”
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1 – 1 tersebut, wasit Jerry Elly memberikan satu kartu merah kepada pemain belakang Sriwijaya FC Ongfiang Frank Oliver.
Setelah bermain dengan 10 orang, pemain Sriwijaya, Lancine Kone, sempat mendapat perlakukan kasar. Ia mengalami cedera cukup parah pada bagian bibir sehingga mendapatkan enam jahitan dari tim medis. Namun atas perlakukan kasar terhadap Kone tersebut wasit tidak mengambil tindakan apa-apa.
Bagi Sriwijaya FC, kartu merah yang diterima Ongfiang Frank Oliver menoreh catatan buruk Sriwijaya FC pada setiap laga away (tandang). Dari tiga laga tandang terakhir klub Laskar Wong Kito sudah mendapat empat kartu merah yang diperoleh tiga pemain.