REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia U-23 memetik kemenangan 2-0 dalam uji coba melawan Pra-PON DKI Jakarta di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Selasa (9/9). Ini merupakan uji coba terakhir skuat Garuda Muda sebelum berangkat ke Asian Games 2014.
Meski memetik kemenangan, pelatih timnas U-23 Aji Santoso menyoroti tempo permainan anak asuhnya yang dinilai masih lambat. ''Kami tidak melihat hasil. Kalau soal evaluasi sementara, sentuhan anak-anak kurang cepat,'' ujar Aji.
Aji memaklumi kondisi ini. Sebab, para pemain baru saja berkumpul setelah terakhir kali menjalani pemusatan latihan di Italia, Juli lalu. Selain itu, fisik pemain juga belum prima.
''Anak-anak masih terlihat kelelahan karena sebelumnya kerja keras bersama klub masing-masing di kompetisi. Tapi saya yakin, di Korea nanti kondisi pemain akan berada dalam performa puncak,'' Aji meyakini.
Pada uji coba ini, timnas U-23 butuh waktu 45 menit untuk menjebol gawang Pra-PON DKI. Usaha Novri Setiawan melalui tendangan jarak jauh berhasil membawa timnas U-23 unggul 1-0 di babak pertama.
Aji merotasi hampir seluruh pemainnya di babak kedua. Berbeda dengan babak pertama, timnas U-23 hanya butuh waktu dua menit untuk mencetak gol.
Wasit memberikan hadiah penalti kepada timnas U-23 setelah gelandang Fandi Eko Utomo dijatuhkan di kotak penalti. Yandi Sofyan yang maju sebagai algojo penalti sukses menjalankan tugasnya. Timnas U-23 pun menutup uji coba ini dengan kemenangan 2-0.