Rabu 12 Nov 2014 19:10 WIB

Belgia Versus Islandia, Laga Setelah 37 Tahun

Rep: Angga Indrawan/ Red: Didi Purwadi
Pemain Timnas Belgia melakukan selebrasi usai menjebol gawang Amerika Serikat di laga babak 16 besar Piala Dunia 2014 Brasil di Arena Fonte Nova, Salvador, Selasa (1/7).
Foto: Reuters/Marcos Brindicci
Pemain Timnas Belgia melakukan selebrasi usai menjebol gawang Amerika Serikat di laga babak 16 besar Piala Dunia 2014 Brasil di Arena Fonte Nova, Salvador, Selasa (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Stadion Parc Astrid, Brussels, 3 September 1977. Gelontoran gol Gilber van Binst (menit ke 14), Maurice Martens (19), Paul Courant (59) dan Raoul Lambert (66), sukses membuat Belgia menaklukkan sang tamu Islandia empat gol tanpa balas dalam lanjutan kualifikasi grup 4 Piala Dunia 1978. Sebuah kemenangan yang bermakna masif demi menjaga peluang lolos ke Argentina, tuan rumah piala dunia kala itu. 

Namun, kekalahan kontra negara tetangga Belanda 0-1, 26 Oktober 1977, membuat kans Setan Merah untuk lolos pun tertutup.  Sebab, Belgia hanya mampu finish di urutan kedua klasemen akhir, tertinggal lima poin dari Oranje

Kini, setelah 37 tahun berselang, les Diables Rouges dan Islandia kembali berhadapan dalam sebuah pertandingan persahabatan di Stade Roi Baudouin, Brussels, Kamis (13/11) dini hari WIB.

Antusiasme pun merasuk di internal skuat Belgia. Sang pelatih, Marc Wilmots, mengaku siap menghadapi Islandia. 

"Saat ini, Islandia adalah salah satu dari tim terbaik di Eropa. Mereka memenangkan tiga pertandingan pertama kualifikasi Piala Eropa (3-0 melawan Turki dan Latvia serta kemenangan sensasional 2-0 melawan Belanda). Dan mereka lawan yang sulit untuk dihadapi," ujar Wilmots dalam keterangan pers seperti dilansir salah satu media Belgia, Het Laatste Nieuws, Selasa (11/11).

Menurut Wilmots, Islandia adalah tim yang mengedepankan soliditas pertahanan dan disiplin tinggi. Serangan balik juga menjadi salah satu senjata negara dari kawasan Eropa Utara tersebut. "Sulit melihat bagaimana mereka bermain nanti," kata legenda timnas Belgia ini. 

Skuat Setan Merah diperkuat sederet pemain yang bermain di klub-klub papan atas liga ternama Eropa. Kemarin, tampak nama-nama seperti bomber Everton, Romelu Lukaku; gelandang Manchester United, Marouane Fellaini; hingga bek Southampton, Toby Alderweireld, melahap sesi latihan yang disiapkan Wilmots. Namun, pemain belakang andalan Belgia, Vincent Kompany kudu absen lantaran cedera betis yang diderita. 

Problem yang membuat Kompany tak bermain ketika klubnya, Manchester City ditahan imbang 2-2 Queens Park Rangers dalam lanjutan Liga Primer Inggris, pekan lalu. Namun demikian, Wilmots meyakini penggawa andalannya akan merumput kala Setan Merah akhir pekan nanti. Les Diables Rouges akan berhadapan dengan Wales, pemuncak klasemen, dalam lanjutan grup B kualifikasi Piala Eropa 2016, Ahad (16/11).

"Kami ingin melanjutkan kemajuan tim dan menghadapi pertandingan dengan serius," kata Wilmots mengomentari keraguan bahwa laga persahabatan akan disikapi setengah-setengah. Kondisi Belgia akhir-akhir ini bisa dikatakan relatif apik, khususnya di kancah kualifikasi Piala Eropa.

Setan Merah berada di urutan ketiga klasemen grup B dengan raihan empat poin dari dua laga. Mereka tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Wales yang telah mengoleksi tujuh angka. Secara kumulatif dalam lima laga terakhir, setan merah mencetak 12 gol dan hanya kebobolan tiga kali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement