Jumat 28 Nov 2014 16:06 WIB

Laga Tottenham Kontra Partizan Diwarnai Tiga Kali Penyusup

Rep: C69/ Red: Erik Purnama Putra
Pemain Tottenham Hotspur Benjamin Stambouli mencetak gol ke gawang Partizan Belgrade.
Foto: AP
Pemain Tottenham Hotspur Benjamin Stambouli mencetak gol ke gawang Partizan Belgrade.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pertandingan Tottenham Hotspur melawan Partizan Belgrade harus dihentikan wasit Yevhen Aranovskiy pada menit ke-40 di Stadion White Hart Lane, Jumat (28/11) dini hari WIB. Pasalnya tiga penyusup memasuki lapangan secara terpisah. Penyusup adalah penonton yang masing-masing menerobos pada menit ke-22, 26 dan ke-41.

Seperti diberitakan the Guardian, dua di antara penyusup itu bahkan mencoba untuk mengambil foto bersama pemain tuan rumah sebelum penjaga keamanan mengeluarkan mereka. Akhirnya, setelah interupsi ketiga wasit Ukraina, Yevhen Aranovsky, menghentikan permainan selama sembilan menit.

Tiga penyerbu lapangan itu kemudian ditangkap. Dalam permainan yang dimenangkan Tottenham 1-0 itu, laga dihentikan pada saat skor masih imbang tanpa gol. Pertandingan ini adalah laga lanjutan penyisihan Grup C Liga Europa untuk merebutkan tiket ke babak 32 besar.

Hal itu tentu saja kejadian yang memalukan bagi Spurs karena pihak keamanannya dianggap lalai karena sampai diterobos sampai tiga kali. Seharusnya setelah sekali seorang penonton masuk, pihak keamanan meningkatkan kewaspadaannya. Meski memang, pihak keamanan sudah dilatih untuk tidak menyerbu lapangan seracara serenta agar tetap menjaga situasi tetap kondusif.

"Itu aneh. Anda dapat mungkin dapat melihat hal semacam itu terjadi di mana saja di dunia tetapi tidak di Inggris dan hal itu terjadi tiga kali dalam satu setengah babak, aneh," kata pelatih Partizan, Marko Nikolic.

Pihak the Lilywhites menyampaikan permintaan maafnya kepada para penggemar atas gangguan itu. Baginya, mungkin kejadian Ini bakal menjadi lebih serius, terutama bagi dua pemain mereka. Soldado dan Dembele. Mereka melakukan hal yang kemungkinan bakal dianggap kekerasan oleh UEFA terhadap para penyusup itu.

Atas kejadian ini, diberitakan Spurs akan menghadapi penyelidikan UEFA. Mereka bisa menghadapi hukuman dari badan sepak bola Eropa itu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement