Rabu 17 Dec 2014 20:51 WIB

Klub-klub Sepak Bola di Serbia Alami Kebangkrutan

Pertandingan sepak bola ilustrasi
Foto: polsonyouthsoccer.org
Pertandingan sepak bola ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HOOFDDORP  --  Persatuan pesepak bola dunia (FIFPro) memperingatkan kepada para anggotanya untuk tidak bergabung dengan klub-klub di Serbia karena beresiko tidak digaji.

FIFPro dan Asosiasi Pesepak Bola Serbia (SPFN) mengatakan delapan dari 16 tim di kompetisi papan atas mengalami akun yang diblok oleh bank nasional Serbia dan tidak dapat membayar gaji para pemain dan karyawan-karyawan lainnya.

"Kami benci melakukan hal ini namun inilah pekerjaan kami untuk melindungi para pemain," kata Sekretaris Jenderal FIFPro Theo van Seggelen dalam pernyataannya.

"Para pemain tidak digaji selama berbulan-bulan dan menghadapi masalah-masalah keuangan yang serius. Klub-klub berada di ambang kebangkrutan." Kata Seggelen menambahkan.

"Di atas segalanya, saya menerima kabar yang mengejutkan bahwa salah satu dari klub-klub itu benar-benar tidak menghormati hak-hak para pemain, dan bahkan membiarkan para hooligan (perusuh sepak bola) untuk mengancam para pemain mereka."

Presiden SPFN Mirko Poledica mengatakan mereka saat ini menangani 115 kasus di bagian resolusi negara tersebut. "Situasi saat ini membunyikan alarm," ucapnya. 

Ada sekitar 500 pesepak bola profesional di Serbia. Kami, kata Poledica, tidak akan terkejut jika sebagian klub mengajukan kebangkrutan di masa yang akan datang. 

"Karena itu kami harus mengirim pesan ke semua negara dan merekomendasikan semua pesepak bola asing untuk tidak datang ke Serbia," kata Poledica.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement