REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Kemenangan Sriwijaya FC pada laga uji coba melawan PS Unsri di Stadion Gelora Sriwijaya, Rabu (11/2) dengan skor telak 9 – 0 bukan memberikan kegembiraan pada penonton dan pendukung Sriwijaya FC. Pertandingan tersebut berlangsung tertutup sesuai permintaan kepolisian dari Polresta Palembang.
Di luar stadion, di bawah guyuran hujan saat pemain Sriwijaya FC berpesta gol, para pendukung dan penonton hanya bisa menyaksikan pertandingan dari pintu stadion tempat masuk kendaraan, menyaksikan diantara jeruji besi dari pintu besi stadion.
Sejumlah penonton dan pendukung Sriwijaya FC yang sudah datang ke stadion pun dibuat kecewa. Mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam stadion menyaksikan laga persahabatan melawan PS Unsri tersebut oleh satgas dan anggota kepolisian yang berjaga di sekitar stadion.
Beberapa pendukung Sriwijaya FC mengungkapkan perasaan kecewa karena tidak ada pemberitahuan sejak awal bahwa pertandingan tersebut tertutup. Apa lagi beberapa penonton sudah datang dari jauh dengan berhujan-hujan di jalan, sampai di stadion Gelora Sriwijaya tidak boleh masuk.
Achmad Haris sekretaris tim Sriwijaya FC, keputusan bahwa laga uji coba tersebut tertutup datang dari Polresta Palembang beberapa jam sebelum pertandingan.
“Manajemen Sriwijaya FC dihubungi pihak Polresta Palembang melalui Faisal Mursyid Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri agar uji coba berlangsung tertutup, tidak boleh ada penonton umum,” katanya.
Menurut Achmad Haris, kepada para penonton dan pendukung Sriwijaya FC yang sudah datang ke stadion dan tidak masuk menonton pertandingan, manajemen Sriwijaya FC meminta maaf.
Untuk pertandingan perdana, 23 Februari melawan Perseru menurut Achmad Haris, manajemen Sriwijaya FC telah mengirim surat permohonan izin kepolisian.
“Untuk pertandingan melawan PS Unsri lebih merupakan latihan bersama, bukan uji coba. Oleh sebab itu manajemen tidak mengajukan permohonan izin. Namun sebelum laga, pihak Polresta Palembang meminta latihan ini tertutup,” ujarnya.