Wacana Sriwijaya FC ke Liga Singapura Mencuat

Rep: Maspril Aries/ Red: Israr Itah

Para pemain Sriwijaya FC yang akan berlaga pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 diperkenalkan kepada masyarakat Sumsel di stadion Gelora Sriwijaya, komplek Jakabaring Sport City (JSC). (Republika/Maspriel Aries)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketidakpastian jadwal Indonesia Super League (ISL) 2015 membuat manajemen Sriwijaya FC gerah. Muncul wacana agar Laskar Wong Kito mengikuti Liga Singapura (S-League).

“Memang sempat ada wacana untuk bergabung dengan S-League. Wacana itu juga sempat dipertanyakan klub lain dan PT Liga Indonesia. Kita jelaskan, rencana itu hanya sebagai opsi dari Sriwijaya FC jika kompetisi ISL 2015 bertele-tele dan tidak berjalan,” kata Faisal Mursyid Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), perusahaan pengelola Sriwijaya FC,

Rencana Sriwijaya FC hijrah ke Liga Singapura terlontar dari Manajer Sriwijaya FC Robert Heri. Menurutnya, jika kompetisi ISL terus ditunda-tunda, Sriwijaya FC ingin menjajaki berlaga di kompetisi negeri tetangga yang secara geografis lebih dekat dan tak makan banyak biaya transportasi.

"Jika kompetisi jadwalnya terus molor, klub akan menderita kerugian. Apa lagi Sriwijaya FC sudah melakukan persiapan sejak Desember lalu. Sebanyak 25 Pemain ditambah tim pelatih sudah menandatangani kontrak, kemudian sponsor juga sudah mengeluarkan kontribusinya sehingga manajemen Sriwijaya FC bersiap memilih langkah tersendiri,” kata Robert Heri.

Pendapat yang sama juga disampaikan Direktur Teknik Sriwijaya FC Muchendi Mazhareki. Menurut Muchendi, mengikuti kompetisi di luar negeri bagi Sriwijaya FC merupakan langkah yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang ada. “Sriwijaya FC tetap ingin kompetisi ISL 2015 bergulir tepat waktu setelah sebelumnya mundur dari jadwal semula 1 Februari 2015. Jika tidak Sriwijaya FC dan klub peserta ISL lainnya akan menderita kerugian,” katanya.

Akan tetapi mengikuti kompetisi Liga Singapura tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi di antaranya pembatasanusia pemain. Meski demikian peluang tetap terbuka karena Liga Singapura memang kerap mengundang tim dari negara lain untuk berpartisipasi meningkatkan level kompetisi di liga mereka.