REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-23 Indonesia bakal melakoni laga penentuan untuk bisa lolos otomatis ke Piala Asia U-23 tahun depan di Qatar. Hanya saja lawan yang bakal di hadapi cukup berat, Korea Selatan U-23. Kedua tim akan berebut puncak klasemen di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (31/3) sore WIB.
Saat ini, baik Indonesia U-23 maupun Korsel U-23, sama-sama mengantongi enam poin dari dua kemenangan di dua laga. Namun Korsel berada di puncak klasemen Grup H karena memiliki selisih satu gol lebih baik dari Indonesia.
Melakoni laga penentuan nanti, asisten pelatih Indonesia U-23, M Zein Alhaad, menyimpan keyakinan besar untuk meraih kemenangan. Dia mengaku dengan bekal dua kemenangan, timnya siap melakoni laga pamungkas melawan Ksatria Taeguk. Diakuinya, motivasi pemainnya saat ini sedang dalam kondisi bagus. Sehingga diharapkan pertandingan melawan Korsel dapat dilaluinya dengan memuaskan seperti dua laga sebelumnya.
Terkait laga terakhir, Legenda Niac Mitra itu belum bisa menurunkan pemain andalannya, Evan Dimas Darmono. Aji mengaku hingga saat ini alumni bintang Timnas U-19 itu masih bergelut dengan cedera bahunya. Tapi Zein mengaku tidak terlalu khawatir dengan absennya Evan Dimas. Dirinya bersama tim pelatih tidak ingin ada ketergantungan pada satu pemain.
"Evan masih belum bisa diturunkan. Tapi kami akan memanfaatkan Paulo Sitanggang untuk mengisi pos Evan. Paulo juga bermain bagus. Semua pemain Korsel harus diwaspadai, fisik mereka juga kuat.Kami optimis laga besok bisa meraih poin penuh," jelas Zein, saat ditemui di Hotel Sultan, Senin (30/3).
Selain itu Zein meminta para penggawa Timnas U-23 untuk tetap bermain menyerang dengan figthing spirit yang tinggi. Maka dari itu pihaknya meminta agar tidak silau dengan kekuatan Korsel U-23. Bagi dirinya kualitas materi pemain Korsel U-23 dengan timnya tidak terlalu jauh berbeda. ''Kans kita untuk merebut puncak klasemen dari Korsel U-23 cukup terbuka,'' ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
