Kamis 02 Apr 2015 23:38 WIB

Dejan Bawa 19 Pemain PBR Hadapi Sriwijaya FC

Rep: Maspril Aries/ Red: Israr Itah
Pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah lolos dari verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Pelita Bandung Raya (PBR) siap mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Para pemain dari klub berjuluk The Boys Are Back Kamis sore (2/4) telah tiba di Palembang dan siap menjalani laga perdana melawan Sriwijaya FC.

Laga perdana ISL 2015 antara tuan rumah Sriwijaya FC melawan PBR berlangsung, Sabtu (4/4) di stadion Gelora Sriwijaya, komplek Jakabaring Sport City (JSA) Palembang.

“Pelita Bandung Raya datang ke Palembang membawa 19 pemain yang didominasi pemain muda. Para pemain kami akan menyulitkan setiap lawan, bukan hanya Sriwijaya FC,” kata pelatih Dejan Antonic, 

Pelatih kelahiran Yugoslavia itu menjelaskan menghadapi laga perdana melawan Sriwijaya FC tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Ia menegaskan setiap pelatih pasti menginginkan permainan yang terbaik.

Pertandingan melawan Sriwijaya FC dinilai Dejan akan sangat menyulitkan. "Meski musim lalu kami menang di Palembang, tapi skuatnya kini sudah sangat jauh berbeda,” katanya.

Pelatih yang pernah memperkuat Persebaya dan Persita Tangerang saat menjadi pemain di era 1995-an menjanjikan akan menampilkan kejutan bagi anak-anak asuhan pealtih Benny Dollo.

“Kompetisi ISL musim ini kami mengawalinya dengan dua laga away yang sangat berat, tapi kami harus mendapat hasil yang positif di Palembang, karena setelah ini akan menghadapi derby  keras melawan Persib Bandung. Tidak kehilangan poin sudah akan sangat menjadi torehan positif,” ujar Dejan Antonic.

Setelah tiba di hotel,  Dejan Antonic langsung memboyong anak-anak asuhannya menjalani latihan ringan di sebuah lapangan futsal yang tidak jauh dari hotel. “Kami ke sini bukan untuk jalan-jalan, jadi pemain harus menyadari bahwa mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” kata pelatih yang sempat menjadi pemain tim nasional Yugoslavia U-21 pada 1987.

Di tempat terpisah pelatih Sriwijaya FC Beny Dollo mengatakan, “Laga pedana awal kompetisi adalah periode krusial karena pemain baru akan menemukan ritmenya. Laga resmi akan sangat berbeda dengan uji coba. Seperti di Piala Dunia, partai-partai awal kadang-kadang muncul kejutan. Itu sangat saya antisipasi agar tidak terjadi di Sriwijaya FC.”

Pelatih yang akrab disapa Bendol, mengaku tidak peduli rekor sebelumnya atau bagaimana kondisi tim lawan saat ini. “Kepada para pemain saya ingatkan, fokus dan harus siap 100 persen saat turun bertanding,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement