Jumat 17 Apr 2015 09:30 WIB

Apung Widadi: Teguran Menpora Hanya Sekedar Surat

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi (kiri).
Foto: Antara
Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Sepakbola Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi ingin Kemenpora membekukan PSSI. Sebab tak akan ada waktu bagi PSSI balas surat teguran satu hingga tiga yang dilayangkan Kemenpora beberapa waktu lalu.

Kini surat itu tak akan ada nilainya karena PSSI sudah sibuk mempersiapkan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar besok, Sabtu (18/4) di Surabaya. "Intinya surat itu tak akan diacuhkan PSSI karena mereka sibuk dengan kongres. Sebab itu jangan sampai surat itu hanya semacam kertas biasa," ujar Apung Widadi kepada ROL, Jumat (17/4).

Ia sempat menyebutkan, saran FX Hadi Rudiatmo saat diskusi jelang kongres perlu diakomodir kemenpora. Sebab FX Hadi adalah orang lama di dunia persepakbolaan nasional termasuk mantan orang dalam di PSSI. Kemenpora perlu melihat lebih dalam ada apa dengan saran FX Hadi yang meminta pemerintah membekukan PSSI.

Kini hari terakhir Kemenpora mengambil langkah untuk membekukan PSSI. Sebab kata Apung, akan lebih susah lagi ketika kongres dimulai. Pergantian pengurus akan menjadi alasan bagi PSSI untuk tak mengindahkan teguran Kemenpora.

Hingga kemarin, Kemenpora sudah melayangkan tiga surat teguran kepada PSSI. Namun, baru satu yang dibalas PSSI dan tidak membuat kemenpora puas dengan jawaban itu. Begitupun dengan ancaman sanksi administratif yang hingga kini belum jelas bentuknya.

PSSI masih bersikap seperti sebelumnya. Peraturan BOPI dan undang-undang sistem keolahragaan nasional (SKN) tidak dijalankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement