REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan tidak akan mempedulikan keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang membekukan PSSI.
Keputusan Kemenpora membekukan PSSI dikeluarkan saat organisasi itu menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel JW Marriott, Surabaya.
La Nyalla menegaskan PSSI akan terus berjalan sebagaimana mestinya, dan tidak menggubris surat yang dilayangkan Menpora. Sekadar informasi, dalam surat bernomor 01307 tahun 2015, Menpora mengganggap PSSI telah mengabaikan tiga surat peringatan yang telah disampaikan sebelumnya.
"Jalan terus karena PSSI punya badan hukum sendiri. Jalankan tugas dulu baru nanti lihat ke depannya bagaimana. Kita memiliki hukum sendiri yang berdasarkan statuta FIFA dan PSSI," tegas Ketua PSSI yang baru itu, Sabtu (18/4).
Praktis dengan keluarnya surat tersebut, bisa dipastikan segala kegiatan yang dilakukan PSSI tidak diakui Menpora. Nantinya, Tim Nasional U-23 yang tengah bersiap menghadapi SEA Games akan diawasi langsung oleh KONI dan KOI.
Namun Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman mengelak jika pihaknya bakal menangani Evan Dimas dan kawan-kawan.