Senin 01 Jun 2015 10:31 WIB

Pemain Asing Persipura Sebut Sanksi FIFA 'Aib Nasional'

Lancine Kone
Foto: REPUBLIKA
Lancine Kone

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Mantan penyerang Sriwijaya FC yang kini membela Persipura Jayapura, Lancine Kone mencetuskan kata hati  dengan mengaku kecewa atas sanksi FIFA kepada PSSI, sehingga kerja kerasnya bersama tim Mutiara hitam selama enam bulan sia-sia.

"Ya, saya sangat kecewa. Setelah enam bulan bekerja intens dengan rekan-rekan saya di Persipura jadi sia-sia," kata pemain asing kelahiran Pantai Gading 35 tahun lalu itu di Kota Jayapura, Papua, Senin (1/6).

Menurut dia, hanya karena kebijakan yang kurang populer akhirnya sepak bola Indonesia dikorbankan dan pesepak bola Tanah Air serta asing kena imbasnya.

"Apakah karena Persipura berkompetisi di AFC? Lalu karena kepentingan PSSI, Menpora dan BOPI semua menjadi egois? Saya kira itu sangat berbeda, punya kepentingan individu dan ini bukan masa depan sepak bola, itu hanya mimpi," katanya.

Dengan adanya sanksi dari FIFA, kata Kone yang pernah merumput di liga Thailand itu, para pesepak bola dipastikan tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya masing-masing, karena kompetisi sepak bola tidak lagi bergulir seperti sebelumnya. 

"Siapa yang akan membayar dan memberikan kebutuhan keluarga kami, pesepak bola. Apakah mereka memikirkan sejauh itu? Saya benar-benar minta maaf, kalau ada kata dan kalimat yang kurang berkenan untuk persoalan ini, tetapi masalah ini merupakan aib nasional," kata Lancine Kone.

Secara terpisah, kapten tim Persipura Jayapura Boaz TE Solossa mengaku belum berbicara langsung dengan pemain asing Mutiara Hitam terkait sanksi dari FIFA dan nasib mereka kedepannya.

"Tapi Pak Rudi Maswi (manejer Persipura) dan Pak Mano (ketua umum Persipura) sudah memikirkan hal itu jauh-jauh hari dan sudah pasti ada jalan keluarnya," katanya

Boaz mengatakan bahwa pelatih Osvaldo Lessa menyatakan mereka akan kembali ke negara asal mereka masing-masing. Tapi Boaz mengingatkan bahwa mereka tetap satu dan bersama.

Penyerang timnas senior Indonesia ini menyerahkan masalah pemain asing saya kepada manajemen untuk dicarikan jalan keluarnya. "Kami sudah seperti keluarga, kalau berpisah kami merasa sedih, dan yang pasti kami harapkan yang terbaik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement