Sriwijaya FC Diambang Bubar? |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejak awal pekan lalu, Sriwijaya FC dirundung rumor akan bubar menyusul tidak adanya dana dari pihak sponsor yang masuk ke manajamen klub yang dikelola PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).

Menanggapi rumor tersebut, Jumat (19/6) Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid menegaskan, “Semua keputusan itu, tim yang ada bubar atau tidak, ada pada Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex. Jadi biarkanlah presiden klub yang mengumumkan.”

Menurut Faisal Mursyid, pada Sabtu (20/6) dirinya akan menyampaikan laporan lengkap kepada Presiden Sriwijaya FC yang juga Direktur Utama PT SOM. “Sampai saat ini kita belum tahu bagaimana nasib sepak bola Indonesia setelah mendapat sanksi dari FIFA,” katanya.

Sementara itu Sekretaris tim Sriwijaya FC Achmad Haris mengatakan, “Manajemen Sriwijaya FC telah memberikan pertimbangan dengan rekomendasi untuk membubarkan tim Sriwijaya FC. Sudah dua bulan manajemen menanti kepastian kompetisi, dan manajemen sudah meliburkan para pemain sampai setelah Idul Fitri.”

Selama masa libur manajemen Sriwijaya FC tetap membayar gaji pemain sebesar 10 persen. “Namun kini manajemen menghadapi masalah keuangan karena sponsor tak kunjung mengucurkan dananya. Dengan kondisi tersebut, manajemen klub memberikan rekomendasi kepada presiden klub, tim dibubarkan. Keputusannya seperti apa? Akan disampaikan Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex,” ujarnya.

Keinginan membubarkan Sriwijaya FC sinyalnya sudah disampaikan Manajer Robert Heri. Menurutnya, sudah tidak tahan lagi dengan konflik sepak bola di tanah air. “Manajemen akan segera melakukan evaluasi ulang, untuk menentukan nasib nasib tim Sriwijaya FC,” katanya.

Menurut Robert Heri, dengan berhentinya kompetisi Liga Indonesia 2015 menjadikan tim harus vakum. Dengan kondisi tersebut, klub berjuluk Laskar Wong Kito menderita kerugian yang sangat besar. “Walau pemain diliburkan, manajemen harus tetap membayarkan hak pemain. Di sisi lain, pendapatan klub dari sponsor kini tersendat,” katanya.