REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Sriwijaya FC Dodi Alex Nurdin menyesalkan sanksi FIFA terhadap Indonesia. Karena sanksi itu Sriwijaya FC gagal melawan dengan Manchester City yang sudah dijadwalkan jauh sebelum sanksi dijatuhkan FIFA 30 Mei lalu.

"Karena disanksi FIFA, Sriwijaya FC gagal bertanding dengan Manchester City," kata Dodi di Kantor PSSI, Jakarta,  Kamis (25/6).

Dodi mengatakan penjadwalan laga dengan Manchester City sudah dilakukan. City direncanakan akan menyambangi kandang Sriwijaya FC lepas Lebaran. Namun setelah disanksi FIFA, City tiba-tiba membatalkan jadwal tersebut. Padahal semula City berencana membawa beberapa pemain utamanya.

"Akhir lebaran harusnya digelar pertandingan dengan City. Padahal ada beberpa pemain utama yang akan dibawa," kata Dodi.

Meskipun tidak ada kerugian secara materi karena gagal bertanding dengan City, Dodi merasa kesempatan besar untuk menambah pengalaman  bertanding pemain juga hilang. Tidak hanya itu, City yang dijadwalkan juga untuk mengunjungi sekolah-sekolah di Palembang juga batal.

Gagal mengadu kemampuan Sriwijaya FC dengan City tidak membuat Dodi putus asa. Sebagai gantinya Dodi akan mempertemukan Sriwijaya dengan pemain Super Ball di lapangan hijau Gelora Srwijaya Jakabaring, Sabtu (27/6).

Ia menyebutkan pemain superball tidak hanya terdiri atas pemain senior seperti Ponaryo Astaman dkk. Roberto Carlos dan Saldado dari Brasil juga akan bergabung memperkuat Super Ball untuk menghadapi Sriwijaya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika