REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Berhentinya kompetisi Liga Sepakbola Indonesia (LSI) membuat sejumlah pemain bermain di liga amatir. Salah satunya Liga Ramadhan yang digelar di Lapangan Sultan Hasanuddin, Makassar.
Puluhan pemain Indonesia Super League (ISL), mulai dari pemain senior hingga punggawa U-23 yang bermain di SEA Games Singapura berdatangan ke Makassar untuk mengikuti liga amatir tersebut.
CEO Liga Ramadhan, Majid, menjelaskan kompetisi Liga Ramdhan sudah diadakan sejak 12 tahun silam. Kompetisi ini awalnya hanya dimainkan oleh pemain bola asli dari Sulawesi Selatan.
Mereka bermain di Liga Ramadhan untuk bersilaturahmi sesama pemain sepakboal dari tanah Sulawesi. Namun semakin lama, banyak pemilik klub amatir mulai mendatangkan pemain berkelas dari Liga Indonesia.
"Mungkin karena pembekuan PSSI juga dan Liga indonesia yang tidak berjalan membuat para pemain dari LSI mau untuk bermain di Liga Ramadhan," ujar Majid, Jumat (26/6).
Untuk Liga Ramadhan tahun ini, 35 tim yang bertanding mendatangkan banyak sekali pemain LSI. Tercatat terdapat lebih dari 43 pesepakbola dari Liga Indonesia yang berkecimpung dalam sepakbola tarkam ini.
Mulai dari pemain senior Syamsul Haerudin, Hamka Hamza, Rahmat Latif, Zulham Zamrud dan Markus Haris Maulana tercabtum dalam klub di Liga Ramdhan. Selain itu pemain-pemain jebolan U-19 bertalenta seperti Paulo Sitanggang, Maldini pali, Mukhlis Hadi Ning dan mantan kapten Evan Dimas mau bermain di sepakbola amatir ini.
Evan Dimas bergabung di klub Nahusam FC bersama Jajang Mulyana, Hamka Hamza, Hansamu Yama, Zulkifli Syukur, Fandi Ahmad dan Diego Michiels. Bertanding melawan klub lokal PS Bina Marga, Kamis (25/6), Nahusam FC hampir dipermalukan dengan skor imbang 2-2. Evan Dimas pun hanya bermain selama 21 menit dan masuk di babak kedua.