REPUBLIKA.CO.ID, MOSKWA -- Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, mengatakan tidak akan ada ancaman dari Rusia terkait terjadinya perubahan di tubuh manajemen FIFA. Hal ini ditegaskannya setelah terungkapnya skandal korupsi yang melibatkan sejumlah elite FIFA.

“Perubahan dalam manajeman FIFA tidak akan merubah apapun (dari Piala Dunia 2018),” kata Mutko saat tur awal 11 kota Piala Dunia, seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (9/7).

Terkait dengan tuan rumah Piala Dunia 2018, Mutko mengatakan, acara tersebut bukan milik Rusia. “Itu milik FIFA, tetapi Rusia akan mengatur Piala Dunia untuk FIFA seperti yang sudah direncanakan,” ujarnya.

Sekali lagi menteri olahraga Rusia ini menegaskan tidak ada ancaman bagi Rusia. Gelaran Piala Dunia ini, kata Mutko, bagaikan sebuah permata yang harus dihargai.

Di sisi lain FBI sedang menyelidiki tuduhan meluasnya korupsi FIFA yang akan kembali lebih dari dua dekade. Pihak Swiss sedang menyelidiki mekanisme voting yang memenangkan Rusia sebagai pemenang tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar untuk tuan rumah tahun 2022.

Mutko, yang juga CEO dari Komite Penyelenggara 2018 berulangkali menegaskan negara bersih. “Sebagai menteri olahraga Rusia, saya bisa menyarankan banyak federasi lain untuk diselidiki FBI  karena ada 209 negara di FIFA,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika