REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan Wakil Presiden FIFA, Chung Mong-Joon mengaku akan mencalonkan diri untuk pemilihan presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter pada 26 Februari, mendatang. Dia ingin melakukan reformasi pada badan sepak bola dunia tersebut.
Chung yang ditemui Asosiasi Pers pada Selasa (21/7) waktu setempat menyatakan pemimpin yang berasal dari non-Eropa akan lebih bisa membantu memberikan angin baru bagi FIFA. FIFA saat ini sedang mendapatkan tekanan agar melakukan reformasi di tengah investigasi yang sedang dilakukan pemerintah Amerika dan Swiss terkait dugaan korupsi yang baru-baru ini terkuak.
Pada kesempatan tersebut, seperti yang dilansir USA Today pada Selasa (21/7), dia mengkritik tenggat waktu tujuh bulan hingga pemilihan dilangsungkan tersebut terlalu lama bagi Sepp Blatter, meskipun dia juga akan benar-benar segera mundur.
Chung sendiri merupakan wakil presiden FIFA yang telah memangku jabatannya selama 17 tahun hingga 2011. Miliarder ini adalah keturunan dari pemilik perusahaan Hyundai. Dia juga pernah menduduki kursi parmelen di Korea Selatan dan juga pernah mencalonkan diri menjadi presiden Korea Selatan.