REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan seharusnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat menaungi seluruh pembinaan sepak bola di seluruh Indonesia. Selama ini PSSI dianggap hanya mau mengurusi pertandingan yang sifatnya komersial semata.
Anggota tim transisi, Cheppy Triprakoso Wartono, mengatakan PSSI sebagai induk olahraga semestinya dapat ikut andil dalam setiap kegiatan sepak bola berjenjang.
"PSSI jangan mau menggelar kompetisi yang enaknya saja, bahasanya yang ada dagingnya. Giliran gak ada daging gak mau urusin, gak boleh kaya gitu," kata Cheppy, Kamis (13/8).
Cheppy melanjutkan PSSI selama ini juga tidak melakukan rekrutmen pemain secara berjenjang dari mulai pemain yang masih usia dini sampai pada usia remaja. Cheppy mengaku nantinya tim transisi akan melakukan rekrutmen pemain dan pertandingan secara berjenjang.
"PSSI hanya mengurusi liga divisi utama, ISL (Indonesia Super League) yang ada duitnya, hasilnya gak tau. Faktanya output PSSI Indonesia bobrok kok, suka tidak suka ini fakta. Kita tidak menjuarai Sea Games sejak tahun 1991," katanya.
Ia pun optimistis nantinya tim transisi akan membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Dengan begitu, prestasi sepak bola Indonesia akan segera diraih.
Selain itu, saat ini tim transisi juga tengah menggelar pertandingan sepak bola yang sempat terhenti. Turnamen Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan pada 15 Agustus mendatang akan menjadi pertandingan pertama yang dicanangkan tim transisi.
Menurut Cheppy setelah turnamen Piala Kemerdekaan usai digelar, tim transisi akan segera menggodok pertandingan selanjutnya. Setelah mendapat restu menggelar turnamen maka selanjutnya tim transisi akan segera menggelar kompetisi tertinggi, ISL.