Senin 09 Nov 2015 16:16 WIB

Genderang Perang Ditabuh di Jawa Timur

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Pemain Arema Cronus melakukan latihan.
Foto: Antara
Pemain Arema Cronus melakukan latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembukaan Piala Jenderal Sudirman akan ditandai partai panas derby Jawa Timur. Tim tuan rumah Grup A, Arema Cronus, bakal menjamu Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Selasa (10/11).

Laga tersebut bakal menguras banyak emosi, selain saling unjuk kekuatan siapa yang bakal paling berkuasa di Jawa Timur, poin penuh di laga perdana sangatlah pentig. Arema yang bertabur bintang ditantang kekuatan pemain lokal Joko Samudro.

Setelah hanya meraih juara ketiga di ajang Turnamen Piala Presiden, Singo Edan bertekad untuk menyabet gelar Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Tidak tanggung-tanggung, anak asuh Joko Susilo itu merektur tiga legiun asing sekaligus.

Dua di antaranya merupakan pendatang baru di jagat sepak bola Indonesia. Tidak hanya itu, jika di Piala Prsiden lalu, mereka hanya mendaftarkan 28 pemain, kini Singo Edan menyiapkan 28 pemain untuk berperang di turnamen ini.

 

Arsitek Arema, Joko Susilo, mengaku kekuatan yang dimiliki oleh Arema Cronus saat ini sudah cukup untuk berbicara banyak di turnamen ini. Pelatih yang akrab disapa Gethuk berharap, anak asuhnya langsung tancap gas di partai pertama. Sebab, bagi dirinya poin di laga awal akan sangat berpengaruh untuk pertandingan selanjutnya.

"Laga perdana selalu sulit, tapi kemenangan di laga pertama akan sangat berharga, begitu juga sebaliknya. Kami tidak meremehkan Gresik United, kami siap untuk bertanding," kata Gethuk saat dihubungi melalui seluler, Senin (9/11).

Memang Arema kehilangan dua pemain andalannya, yaitu bek tangguh Fabiano Beltrame, dan penyerang Lancine Kone.  Namun, dirinya sudah menemukan penggantinya. Fabiano yang selama Turnamen Piala Presiden menjadi tembok kokoh pertahanan Arema akan digantikan oleh pemain anyar asal Spanyol Fransisco Insa Bohigues. (baca: Arema Rekrut Playmaker Asal Spanyol).

Kualitas Kiko, panggilan Insa Bohigues tak diragukan lagi. Pemain berusia 27 tahun itu sempat berkarier di Divisi 3 Liga Spanyol bersama Albacete B serta Segunda Divison bersama Elche pada 2006-2008. Sementara, untuk menggantikan penyerang Lancine Kone, Singo Edan merekrut mantan penggawa Semen Padang Esteban Vizcarra.

Sementara, Gresik United yang hanya mengandalkan pemain lokal, menolak untuk kalah meski bermain di Stadion Kanjuruhan. Keputusan manajemen untuk tidak memperkuat Gresik Samudro tidak dipermasalahkan oleh sang arsitek, Widodo C Putro.

Bahkan, selain tidak diperkuat legiun asing, Gresik United juga batal menggunakan jasa Oktovianus Maniani, lantaran tidak menemukan kata sepakat. Justru pemain asal Papua itu memilih gabung bersama Leonard Tupamahu di Persipasi Bandung Raya (PBR).

 

"Kami akan berjuang dengan pemain lokal. Arema klub kuat, tapi kami juga yakin bisa menandinginya," kata Widodo melalui pesan singkat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement