Rabu 11 Nov 2015 16:21 WIB

Regulasi Pemain U-21 Hanya Formalitas

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Hasani Abdulgani
Foto: Republika/Akbar
Hasani Abdulgani

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Arema Cronus berhasil melewati laga perdana Piala Jenderal Sudirman dengan kemenangan telak atas Gresik United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (10/11) malam WIB. Laga yang berakhir 4-1 itu menyisakan momen menarik.

Memang Arema menurunkan dua pemain U-21 seperti yang diwajibkan Mahaka Sports and Entertainment dalam turnamen kali ini. Namun, pelatih Arema Cronus, Joko Susilo sudah menarik dua pemain tersebut sebelum laga genap 15 menit berjalan.

Dua pemain U-21 yaitu bek sayap Junda Irawan dan gelandang tengah Dio Permana. Bahkan mereka sudah harus ditarik keluar saat pertandingan baru berjalan 12 menit dan diganti oleh Alfarizie dan Hendro Siswanto. Tentu hal itu menciptkan persepsi jika Arema memainkan kedua pemain mudahnya hanya sebatas formalitas saja untuk menggugurkan kewajiban.

Artinya tim pelatih Singo Edan sudah menyiapkan skenario tersebut, dan secara tidak langsung mereka sudah memiliki starting line up tanpa kedua pemain tersebut. Terkait insiden aneh, CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani tidak mempermasalahkan pergantian tersebut.

 

Bagi dirinya yang penting adalah usaha tim untuk memasukkan dan melibatkan pemain U-21 dalam Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Sementara porsi waktu yang diberikan tim kepada pemain mudahnya merupakan kebijakan klub. Karena hal itu menyangkut strategi setiap klub untuk memenangkan pertandingan.

"Kalau soal itu, merupakan hak setiap tim," kata Hasani sekaligus sebagai ketua pelaksana Piala Jenderal Sudirman, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (11/11).

Sebelumnya, saat manager meeting di Hotel Century beberapa waktu lalu. Mahaka Sports and Entertainment selaku operator Piala Jenderal Sudirman menambahkan regulasi tersebut. Hasani mengaku hal ini sangat sulit untuk diterima oleh peserta turnamen, mengingat minimnya waktu persiapan tersebut.

Menurutnya, regulasi tersebut adalah keinginan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Panglima TNI Gatot Noermatyo. Mereka menginginkan dalam turnamen ini, talenta-talenta muda dilibatkan. "Mereka melihat masa depan sepak bola kita ada di tanga pemain muda," ujar Hasani.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement