Selasa 17 Nov 2015 12:38 WIB
Serangan Teror Paris

Piala Eropa Harus Tetap di Prancis, Asal...

Rep: C08/ Red: M Akbar
logo euro 2016
Foto: www.uefa.com
logo euro 2016

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio tak ingin tempat penyelengaraan Piala Eropa 2016 diganti menyusul serangan teror yang terjadi di Paris, Prancis. Menurut Tavecchio, Piala Eropa harus tetap di Prancis asalkan pengamanan untuk 10 Juni sampai 10 Juli tahun depan di negara itu ditingkatkan sejak sekarang.

“Piala Eropa harus tetap di Prancis. Kesalahan besar bila mengganti tuan rumah,” kata Tavecchio seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (17/11).

Tavecchio mengakui serangan teror yang juga menargetkan Stade De France saat menggelar ujicoba Prancis melawan Jerman akhir pekan kemarin merupakan peristiwa yang serius. Tapi dengan meningkatkan kerja sama antar negara, ia yakin Piala Eropa akan berjalan akan aman. (Baca: Hugo Lloris Dedikasikan Laga di Wembley untuk Korban Teror Paris)

“Kita semua harus tenang dan melakuan berbagi rencana untuk meningkatkan pengamanan,” ujar Tavecchio.

Sejak peristiwa berdarah di Paris kemarin, memang muncul ide untuk mengganti tuan rumah Piala Eropa 2016. Sebab, beberapa pihak khawatir dengan situasi keamana di Prancis yang di 2015 ini sudah dua kali terdapat serangan teror. (Jangan lewatkan: Pascatragedi Paris, Arsenal Makin Nafsu Bajak Cavani)

Tapi, Italia sebagai negara sahabat kata Tavecchio tetap ingin Piala Eropa tetap diselenggarakan di Prancis. Tavecchio menjanjikan tim Azzuri akan siap berangkat ke Prancis tahun depan.

Ikuti informasi terbaru dari Serangan Teror Paris dengan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement