Rabu 06 Jan 2016 16:50 WIB

BOPI Belum Kasih Restu, PT Liga Indonesia Konsolidasi dengan Klub ISL

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.
Foto: Antara
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah permohonan menghidupkan kembali kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) ditolak mentah-mentah oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), PT Liga Indonesia akan melakukan rapat dengan 18 klub peserta ISL.

Rencananya pertemuan tersebut akan diadakan pada Jumat (15/1) mendatang. Dalam pertemuan itu akan membahas langkah selanjutnya setelah BOPI tidak memberikan rekomendasi penyelanggaraan kompetisi pada tahun 2016 ini. (Baca: BOPI Tolak Permohonan PT Liga Gelar ISL 2016)

Hal ini disampaikan langsung oleh CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono sesaat setelah rapat dengan Tim Ad-Hoc pada Senin (5/1) malam WIB. "Terkait ini, kami akan bicarakan dengan temen-teman klub tanggal 15 nanti," kata pria yang sapa Jokdir itu.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia berencana menggelar kembali kompetisi Indonesia Super League 2016. Pada tahun lalu, kompetisi ini sempat berhenti di tengah jalan menyusul adanya konflik berkepanjangan Kementerian Pemudan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI.

Rencanaya, ISL tahun 2016 tetap akan diikuti oleh 18 klub ISL pada musim sebelumya. Sayangnya permohonan operator ditolak oleh BOPI karena dianggap tidak memenuhi syarat.

Dalam proposal permohonan yang diajukan oleh PT Liga Indonesia, ISL 2016 akan dimulai dari bulan Maret sampai dengan November 2016 mendatang. Jokdir juga belum bisa memberikan penjelasan apa yang akan dilakukan oleh PT Liga Indonesia selanjutnya, karena dengan tidak adanya rekomendasi BOPI yang membuat kepolisian tak memberikan izin.

BOPI sendiri telah menyurati PT Liga Indonesia terkait penolakan penyelenggaraan ISL tahun ini. Dalam surat tersebut BOPI menjelaskan ada beberapa syarat yang belum terpenuhi untuk menyelenggarakan ISL.

Hal itu bekaitan dengan sanksi Menpora berdasarkan surat keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga nomor 1307 tertanggal 17 Maret 2015.

Selain itu BOPI juga mewajibkan kepada PT Liga Indonesia agar berhubungan langsung dengan Tim Transisi selaku pengganti PSSI untuk saat ini. Kemudian BOPI juga menganggap ISL adalah produk PSSI sehingga hal ini bertentangan dengan SK Kemenpora terkait pembekuan induk organisasi sepak bola Indonesia itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement