REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menghadapi kompetisi atau turnamen pada 2016, manajemen Sriwijaya FC memindahkan pemondokan para pemainnya dari tempat lama ke tempat pemondokan baru.
Selama ini, sejak sekitar 10 tahun terakhir para pemain yang dikontrak Sriwijaya FC silih berganti bermukim di Mess Pertiwi jalan Bay Salim selama satu musim kompetisi atau lebih. Sejak 10 Januari 2016 para pemain yang dikontrak akan pindah ke Wisma Atlet di komplek Jakabaring Sport City (JSC).
Rencana tersebut dibenarkan Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar. ''Home base atau tempat tinggal pemain rencananya akan akan pindah ke Wisma Atlet karena Wisma Pertiwi akan dibangun hotel untuk keperluan Asian Games mendatang,'' katanya, Kamis (7/1).
Menurut Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris, sejak latihan perdana 10 Januari 2016, para pemain tidak akan lagi tinggal di Mess Pertiwi. ''Para pemain akan pindah ke Wisma Atlet di Jakabaring menempati blok C. Ada 22 kamar yang akan digunakan pemain dan tim pelatih Sriwijaya FC,'' ujarnya.
Selain para pemain lokal, pemain asing yang akan bergabung dengan Sriwijaya FC juga akan menempati kamar di Wisma Atlet. Pada musim lalu, para pemain asing ditempatkan di tempat terpisah. Pemain asing menempati Swarna Dwipa Residence atau Hotel Swarna Dwipa dan pemain lokal di Mess Pertiwi.
Pindahnya pemondokan pemain klub berjuluk Laskar Wong Kito akan memudahkan transportasi pemain ke tempat latihan di stadion Gelora Sriwijaya. ''Untuk latihan pemain bisa berjalan kaki dari Wisma Atlet ke stadion. Jadi bus yang membawa pemain tidak lagi terkena macet, karena bus sudah diparkir,'' kata Achmad Haris.