REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta untuk tidak mengabaikan atlet berkebutuhan khusus. Permintaan ini disampaikannya terkait dengan perlunya pembangunan dan renovasi untuk arena pertandingan Asian Games yang ramah bagi atlet berkebutuhan khusus.
Menpora Imam Nahrawi mengatakan, Indonesia saat ini sudah memastikan untuk menjadi tuan rumah gelaran Asian Para Games dan Asian Games pada 2018.
"Menpora meminta agar ada komunikasi ke Kementerian PUPera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengenai pembangunan wisma atlet (dan arena pertandingan) yang ramah (bagi) difabel," ujar dia, Selasa (19/1).
Meski Indonesia sudah menyanggupi menjadi tuan rumah, namun untuk Asian Para Games, pemerintah belum membayar dana kompensasi tuan rumah penyelenggaraan. Jika untuk Asian Games pemerintah sudah setor dana jaminan tuan rumah senilai Rp 27 miliar dan jasa penyiaran senilai Rp 207 miliar kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) pada 2015.
Sementara itu untuk kompensasi tuan rumah Asian Para Games masih belum dilakukan. Komite Paralimpik Asia (APC) mematok biaya kompensasi tuan rumah Asia Para Games sebesar Rp 34 miliar.
Imam menjelaskan pembayaran itu masih menunggu waktu. Sebab, pemerintah berencana akan kembali menegosiasikan besaran dana tersebut kepada APC.
"Itu (biaya kompensasi tuan rumah Asian Para Games) rasionalisasinya untuk apa saja?" ujar Imam.