REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desakan agar Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) segera melangsungkan Kongres Luar Biasa (KLB) mengencang setelah pemimpin federasi nasional tersebut, La Nyalla Mattalitti punya status baru sebagai tersangka korupsi.
Sejumlah pemilik suara di badan induk sepak bola nasional itu mengatakan, sudah waktunya agar forum luar biasa membentuk kepengurusan baru segera diselenggarakan. Direktur Persatuan Sepak Bola Makasar (PSM), Sumirlan mengatakan kepengurusan dan seluruh anggota PSSI harus segera berkumpul.
Itu perlu untuk memastikan langkah maju perbaikan di tubuh federasi nasional itu. Kata dia, alangkah baiknya, jika kepengurusan pusat mewadahi pertemuan darurat tersebut. "PSM tidak mendesak untuk KLB. Tapi kita harus membicarakan semua, bagaimana ini jalan keluarnya," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (17/3).
Sumirlan memastikan PSM tak akan mendukung kepemimpinan La Nyalla di PSSI jika terbukti korupsi. Namun, desakan agar orang nomor satu di federasi nasional itu mundur lantaran dituduh terlibat dalam tindakan pidana juga harus didengarkan oleh kepengurusan pusat.
Sumirlan menyarankan, agar ada keputusan pengambil alihan sementara ketua umum oleh wakil ketua umum atau sekertaris jenderal (sekjen). "Agar Pak La Nyalla juga bisa fokus di masalah hukumnya. Dia (La Nyalla) juga sudah bilang, akan mundur kalau dia terbukti (korupsi)," ujar dia. "PSM juga pasti meminta pak La Nyalla mundur kalau memang terbukti korupsi".
Baca juga: Ketum PSSI Ditetapkan Sebagai Tersangka
Baca juga: Kemenpora Minta La Nyalla Mundur
Adapun terkait KLB, Sumirlan menambahkan, desakan itu sebetulnya bukan mimpi sulit untuk dikabulkan. Hanya permintaan tersebut harus terlebih dahulu disetujui dalam ExCo PSSI dan disampaikan oleh pemilik suara.
Sebab itu, kata Sumirlan, sebelum itu dilakukan agar kepengurusan PSSI saat ini segera mengumpulkan para anggotanya untuk mendengar saran dan kemauan seluruh klub. "Kami di klub dan para pemain cuma ingin semua (pertikaian PSSI versus Kemenpora) ini selesai dan kompetisi dikembalikan," ujar dia.