REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Tim nasional Belgia tidak akan berlatih untuk hari kedua menyusul serangan-serangan bom di Brussel. Jadwal yang dibatalkan itu adalah sesi latihan yang rencananya dilakukan pada Rabu setelah terjadinya aksi yang menewaskan setidaknya 30 orang, kata asosiasi sepak bola negara tersebut.
Tim itu, yang melakukan persiapan untuk pertandingan persahabatan di Brussel melawan Portugal pada 29 Maret, telah membatalkan sesi pada Selasa setelah ledakan-ledakan di Bandara Zaventem dan kereta api bawah tanah pada jam sibuk.
Mereka telah merencanakan sesi latihan pada Rabu pagi, tapi memutuskan untuk membatalkannya juga. Mereka masih mempertimbangkan apakah akan menggelar sesi latihan pada Rabu (23/3) sore. (Baca: Heboh Serangan Belgia, di Mana Kalian Saat Serangan Turki?)
Pertandingan melawan Portugal, yang rencananya akan dimainkan di Stadion King Baudouin, masih berada dalam ketidakpastian, meski laporan-laporan pers Belgia mengatakan bahwa pelatih Marc Wilmots dan para pemain ingin agar pertandingan itu tetap dimainkan dan menolak rencana untuk memindahkannya ke Portugal.
"Kami telah menghubungi pihak Portugal pada Selasa dan berkonsultasi dengan sejumlah otoritas keamanan yang berbeda meski dapat dipahami bahwa mereka terserap pada masalah-masalah yang lebih mendesak," demikian pernyataan asosiasi sepak bola Belgia, KBVB.
"Kami akan berusaha memberi lebih banyak informasi secepatnya semampu kami."
Belgia, yang merupakan salah satu tim favorit di Piala Eropa 2016 pada Juni-Juli di Prancis, semestinya sebelumnya bermain melawan Spanyol pada November. Namun, pertandingan itu dibatalkan karena serangan-serangan di Paris.