REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda sepak bola Italia dan AC Milan, Cesare Maldini meninggal dunia, Ahad (3/4). Mantan pemain dan pelatih Timnas Italia itu wafat di usia 84 tahun akibat penyakit tua.
Situs resmi AC Milan mengabarkan, berpulangnya mantan pemain I Rossoneri tersebut. "Semua tokoh dan para pemain di AC Milan menyampaikan turut berbelasungkawa," demikian ucapan menejeman klub di San Siro, Italia itu seperti dikutip ESPN FC, Ahad (3/4).
Cesare Maldini merupakan ayah kandung mantan bek Milan, Paulo Maldini. Ayah dan anak ini adalah ikon bagi Diavollo Rosso. Prestasi keduanya pun bukan hanya untuk klub. Melainkan juga untuk Timnas Italia.
Cesare besar dan lahir di kota kecil di Triesta pada 1932 silam. Karier sepak bolanya bermula ketika Cesare bermain untuk klub lokal di kota kelahirannya itu pada usia 20 tahun. Akan tetapi, karier profesionalnya baru dimulai pada 1954.
Keberadaannya di AC Milan pun membanggakan dengan catatan 400 kali tampil. Sejak bergabung dengan klub tersebut, Cesare tercatat sudah mengantarkan raksasa Serie-A, Italia itu ke puncak prestasi tertinggi. Yaitu dengan meraih scudetto sebanyak empat kali sampai dengan 1966.
Cesare pun punya peran besar menjadikan AC Milan juara Piala Champions 1963.Prestasinya pun lengkap setelah Cesare masuk ke skuat utama Timnas Italia pada 1960-an. Tiga tahun menjadi pemain inti Gli Azzuri, Cesare tampil membela Timnas Italia sebanyak 25 kali. Hanya, selama berseragam Timnas Italia, Cesare memang belum sekalipun memberikan prestasi tertinggi.
Pada 1967, Cesare memutuskan pensiun dari lapangan. Ketika itu dia sudah melepas seragam Milan dan mengabdi bersama Torino. Lepas pensiun, pada 1970 Cesare lalu lalang di pinggir lapangan lantaran dipercaya Milan menjadi asisten pelatih.
Dua tahun menjadi asisten, pada 1972 Cesare makin dipercaya menjadi pelatih kepala Milan. Prestasi perdananya di San Siro sebagai pelatih pun boleh dibilang gemilang, mengantarkan Milan sebagai juara Piala Winners 1972.
Pada 1996, Cesare menerima panggilan negara untuk menjadi pelatih utama Timnas Italia. Prestasinya sebagai pelatih Timnas Italia tak buruk. Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, Cesare memang gagal memberikan tropi Piala Dunia. Akan tetapi, cukup mapan membawa Timnas Italia ke fase perempat final.
Ujung karier Cesare tercatat pada 2001. Ketika itu, Paraguay memintanya untuk menukangi timnas negara tersebut. Pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, namanya cukup mencolok ketika membawa Timnas Paraguay lolos ke fase 16 besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
