REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bocornya laporan firma hukum Panama, Mossack Fonseca, dilaporkan juga turut melibatkan beberapa pemain sepak bola. Dalam dokumen tersebut, pemain tersebut berasal dari Brasil, Uruguay, Inggris, Turki, Serbia, Belanda dan Swedia. Kasus pengemplangan pajak tersebut mengungkapkan perbuatan ilegal di perusahaan di negara bebas pajak (offshore).
Tidak hanya melibatkan pemain sepak bola, salah satu tokoh sepak bola yang menjadi tokoh kunci dalam skandal korupsi FIFA pada 2015, Michel Platini, juga disebut-sebut dalam bocoran dokumen itu.
Dilansir dari Indian Express, Selasa (5/4), pria asal Prancis itu mempercayakan Mossack Fonseca untuk membantunya mengelola sebuah perusahaan offshore yang dibuat di Panama pada 2007, tahun yang sama saat ia diangkat sebagai presiden Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Platini memberikan kekuasaan tak terbatas atas kuasa hukum pada Balney Enterprises. Menurut daftar komersial Panama, perusahaan offshore ini masih aktif per Maret 2016.
Platini yang merupakan anggota kawakan dari komite eksekutif FIFA ini telah mendapat sanksi larangan berkecimpung di dunia olahraga selama enam tahun, karena skandal dana sebesar 2 juta dollar yang ia terima dari FIFA pada 2011.
Bocoran dokumen itu mengungkapkan bahwa firma hukum dari lembaga etik FIFA memiliki hubungan bisnis dengan tiga orang telah didakwa terindikasi dalam skandal korupsi asosiasi sepakbola dunia tersebut.
Dokumen rahasia itu mengungkapkan adanya hubungan yang sebelumnya tidak diketahui antara tiga orang tersebut dan Juan Pedro Damiani. Damiani merupakan anggota dari Komite Etik Independen FIFA, yang telah dijatuhkan serangkaian larangan atas eksekutif tingkat tinggi di organisasi FIFA.
Catatan tersebut menunjukkan, Damiani dan firma hukumnya telah bekerja bagi setidaknya tujuh perusahaan offshore yang terkait dengan Eugenio Figueredo. Figueredo merupakan mantan wakil presiden FIFA, yang dikenai sanksi oleh otoritas AS atas deretan kasus penipuan dan pencucian uang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika