Kamis 21 Apr 2016 18:36 WIB

Gusti Randa Mundur dari Kepengurusan PSSI, Ada Apa?

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Gusti Randa
Foto: Republika
Gusti Randa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pejabat tinggi di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Gusti Randa, mundur dari kepengurusan induk sepak bola Tanah Air tersebut. Kepentingan pribadi menjadi alasan dan penyebab langkah mundur pegiat sepak bola nasional itu.

Gusti menyatakan mundur dari struktur kepengurusan PSSI untuk dua jabatan sekaligus. Mantan pesohor perfilman Indonesia era 1980-an itu saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI di bawah kepengurusan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti periode 2015 sampai dengan 2019.

Selain menjadi komite tertinggi di struktur kepengurusan federasi nasional, Gusti juga menjabat sebagai Ketua Forum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Seluruh Indonesia. Jabatan itu juga punya masa periode yang sama.

"Ya, benar. Surat pengunduran diri saya itu benar," ujar dia, kepada wartawan, Kamis (21/4).

Menengok surat pengunduran dirinya itu, Gusti sebetulnya menyatakan mundur terhitung sejak Rabu (20/4). Surat tersebut, dia kirimkan kepada Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan. Dalam surat tersebut, selain menjadikan persoalan pribadi sebagai alasan pengunduran diri, Gusti juga menyebut keluarga sebagai alasan pengunduran dirinya.

Gusti menjelaskan, sebetulnya alasan pribadi itu karena dirinya tak ingin ada perpecahan di Exco PSSI dan Forum Asprov. Kata dia, ada faktor rangkap jabatan di dua pos kepengurusan federasi nasional itu. Apalagi, kata dia, selain mengisi dua jabatan itu, nama Gusti juga ada sebagai Ketua Umum Asprov DKI Jakarta.

"Saya mundur selain karena pribadi dan keluarga, juga tidak ingin bentrok. Saya aktif juga di Asprov Provinsi (DKI Jakarta)," ujar dia.

Nama Gusti di kepengurusan PSSI sebetulnya punya cukup pengaruh. Selama kisruh antara pemerintah dan PSSI, dia vokal untuk membela kepentingan organisasinya. Pada Jumat (15/4), Gusti menjadi tokoh yang menjembatani pemerintah dan Asprov bersama klub-klub peserta ISC 2016 untuk menyambangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Dalam pertemuan tersebut, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa Broto mengungkapkan, salah satu hasil penting kesepakatan tentang sepak bola nasional, yaitu menjamin soal terkabulnya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dimintakan Asprov dan klub-klub sepak bola nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement