Rabu 11 May 2016 15:54 WIB

Manajer Persiwa Nilai Keputusan Pencabutan Pembekuan PSSI Tepat

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberikan keterangan pers terkait pencabutan Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI di Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberikan keterangan pers terkait pencabutan Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI di Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso gembira dengan tindakan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang mencabut Surat Keputusan 01307/2015 pembekuan PSSI. Ia menilai hal tersebut sangat tepat demi memulai suatu perubahan sepak bola yang lebih baik.

Ia menilai sepak bola di Indonesia seperti mati suri. Banyaknya turnamen yang diselenggarakan, tetap tidak membantu lantaran tidak berjenjang dan bermuara ke liga internasional. Atas dasar itu Agus bersyukur pencabutan 'pembekuan PSSI bisa berdampak baik demi memajukan sepak bola dengan bersinergi dari pemerintah, klub, dan juga pemain.

"Ini harapan semua elemen sepak bola, dan saya meminta agar pemerintah dan PSSI berjalan bersama guna memajukan industri sepak bola dari titik nol," kata Agus saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/5).

Selain itu, Agus juga meyakini bahwa PSSI sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mereformasi sepak bola Indonesia.

"Terdapat semangat yang sama antara PSSI dengan Presiden dalam memperbaiki sepak bola Indonesia. Makanya dengan pencabutan SK ini mari kita berbondong-bondong saling bekerja dengan baik sesuai prosedurnya," kata dia.

Lebih lanjut, pencabutan sanksi itu membawa harapan baru, khususnya agar timnas sepak bola Indonesia dapat menghadapi dua event terdekat, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. PSSI dan Menpora, menurutnya harus bersiap dengan cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement