REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menjelang menjalani laga kandang kedua Sriwijaya FC melawan Mitra Kukar, Ahad (29/5) manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut menaikkan harga tiket pertandingan kandang di stadion Gelora Sriwijaya. Kenaikan tersebut mulai berlaku saat melawan tamunya Mutra Kukar.
Achmad Haris sekretaris tim Sriwijaya FC membenarkan adanya kenaikan harga tiket tersebut. “Tapi kenaikan harga tidak pada semua kelas. Kenaikannya hanya dikenakan pada tiket VVIP dan VIP di Tribun Barat. Untuk Tribun Timur tetap, demikian juga untuk Tribun Utara dan Selatan tidak ada kenaikan. Dengan kenaikan ini kami harapkan bisa membantu finansial Sriwijaya FC,” katanya, Kamis (26/5).
Manajemen Sriwijay FC yang kini langsung mengelola penjualan tiket menjualnya dengan harga beragam. Untuk tiket VVIP pada Tribun Barat yang sebelumnya dijual Rp 100 ribu lembar naik menjadi Rp 120 ribu/ lembar. Tiket VIP Tribun Barat naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 75 ribu/ lembar, kemudian tiket Tribun Barat atas naik menjadi Rp 50 ribu/ lembar dari sebelumnya Rp 40 ribu/ lembar.
Menurut Achmad Haris untuk tiket tribun Timur tetap Rp 25 ribu/ lembar demikian pula untuk tribun Utara dan Selatan dijual dengan harga yang masih tetap Rp 15 ribu/lembar.
Saat menjamu Mitra Kukar pada lanjutan Indonesia Soccer Championships (ISC) 2016 yang berlangsung Ahad (29/5) manajemen Sriwijaya FC menurut Achmad Haris telah mencetak sebanyak 24.600 lembar tiket. “Tiket sudah bisa dibeli di sekretariat Sriwijaya FC,” ujarnya.
Sekretaris tim Sriwijaya FC mengharapkan seluruh tiket yang dicetak bisa habis terjual dibeli suporter dan pendukung Sriwijaya FC dengan datang langsung ke stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sport City dengan memberikan dukungan langsung kepada Teja Paku Alam Cs.
Menurut Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar kenaikan harga tiket tidak akan berpengaruh pada minat penonton untuk datang langsung menonton ke stadion Gelora Sriwijaya. Khususnya bagi pendukung Sriwijaya FC yang selama ini membeli tiket kelas VVIP dan VIP, karena termasuk golongan ekonomi menengah k eatas.
“Kenaikan harga tiket ini untuk membantu keuangan tim,” ujarnya.